Prokes Bermasalah, Trik McD Bikin BTS Meal Dianggap Hebat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Di luar masalah pelanggaran prokes yang sempat heboh, promo BTS Meal di McDonald's dapat acungan jempol di tengah sulitnya penjualan restoran saat pandemi Covid-19.

Catatan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), ribuan gerai restoran tutup akibat sepi pengunjung. Namun, tingginya minat pembelian ke BTS Meal McD jadi bukti trik penjualan yang sukses oleh restoran.

"Customer ini punya uang, tapi nggak beredar. Sekarang persoalannya demand nggak muncul, orang lebih baik simpan. Sekarang gimana perusahaan ini siasati demand ini bergeser. Itu (BTS Meal McD) pintar langsung demand switch tadinya nggak mau beli jadi beli," kata Wakil Ketua PHRI Bidang Restoran Emil Arifin kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/6/21).

Pilihan Redaksi Banyak Gerai Ditutup Gegara Heboh BTS Meal, Ini Respons McD! Polisi Minta McDonald's Hilangkan Promo BTS Meal McD

Saat ini masyarakat lebih menyukai untuk membeli produk dari teman atau kerabat sekitarnya. Hal ini tidak lepas akibat banyaknya penjual makanan yang baru memulai usahanya di masa pandemi Covid-19 ini. Namun, McD bisa mengubah itu dengan menarik banyak masyarakat menjadi konsumen.

Namun, Emil mengingatkan selain trik bisnis yang jitu, jangan lupa protokol kesehatan harus tetap terjaga.

"Ini bisa kreativitas meningkatkan demand, McD hebat cuma harus diantisipasi pelaksanaan protokol kesehatannya. Kita harus siap dengan back up plan begitu ada hal seperti itu," kata Emil.

Seharusnya pihak manajemen di top level hingga store manager di lapangan harus bersiap dengan potensi keramaian yang ada. Jika tidak, potensi penumpukan benar-benar terjadi seperti terlihat di beberapa gerai McD. Selain manajemen bisa mengukur kesiapan sebelum menjalankan kegiatannya.

"Di beberapa negara juga akhirnya kan ditunda, mungkin mereka punya hitungan akan ada penumpukan segala macam, jadi ditunda," kata Emil.

Di Singapura misalnya, sengaja menunda menu BTS Meal yang juga sempat membuat heboh di Malaysia. Itu lantaran negara itu sedang menghadapi fase dua setelah lonjakan kasus Covid-19.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berdarah-Darah di Mana-Mana, Penjualan McD di Negara Ini Naik