PM Kanada Naik Pitam & Kutuk Serangan Teroris ke Warga Muslim

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 June 2021 10:54
CanadaÕs Prime Minister Justin Trudeau apologizes for wearing brownface makeup in 2001, to reporters on the Liberal party leaderÕs election campaign jet in Halifax, Nova Scotia, Canada in a still image from video September 18, 2019.  CBC via REUTERS.     ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES. CANADA OUT.
Foto: PM Kanada Justin Trudeau (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Justin Trudeau telah bicara soal kasus pembunuhan keluarga Muslim di Kanada. Melalui akun Twitter @JustinTrudeau, ia mengatakan pemerintah mendukung masyarakat Muslim di Kanada.

"Kebencian ini berbahaya dan tercela, dan itu harus dihentikan," kata Trudeau. "Saya ngeri dengan berita dari London, Ontario."

"Untuk orang-orang terkasih dari mereka yang diteror oleh tindakan kebencian kemarin, kami di sini untuk Anda. Kami juga di sini untuk anak yang masih dirawat di rumah sakit - hati kami tertuju kepada Anda, dan Anda akan berada dalam pikiran kami seperti Anda pulih."

Sebelumnya satu keluarga Muslim di Kanada menjadi sasaran kejahatan anti-Islam di Provinsi Ontario. Setidaknya, empat anggota keluarga itu terbunuh saat sebuah truk melompat di trotoar dan menabrak mereka pada Minggu (6/6/2021).

Dalam pernyataan persnya, polisi menyebut aksi itu direncanakan dan dimotivasi oleh kebencian. "Diyakini bahwa korban menjadi sasaran karena mereka Muslim," kata Inspektur Detektif Paul Waight dari departemen kepolisian London, Ontario, kepada wartawan dikutip Reuters.

Tersangka sendiri telah diamankan polisi. Ia diidentifikasi bernama Nathaniel Veltman (20). Polisi menyebut, ia sengaja membelokkan truknya dari jalan, dan menabrakannya ke keluarga tersebut dengan kecepatan tinggi.

Veltman merupakan penduduk London, masih di provinsi yang sama. Ia didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.

Pemuda itu, tidak memiliki catatan kriminal. Ia juga tak bergabung dengan kelompok kebencian manapun. Saat ditangkap, ia mengenakan rompi pelindung tubuh. Tak ada bukti yang menunjukkan ia memiliki kaki tangan.

Seorang saksi mata, Paige Martin menyebut truk hitam yang dikendarai Veltman menerobos lampu merah saat dirinya berjalan dan muncul tiba-tiba di tempat kejadian. "Kekacauan terjadi. Itu hal yang tidak pernah Anda ingin lihat," katanya.

Sementara itu, melansir AFP, nama korban belum dirilis. Namun mereka dikatakan seorang wanita berusia 74 tahun, pria 46 tahun, wanita berumur 44 tahun dan remaja 15 tahun.
Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun selamat dari kejadian. Namun ia harus dirawat di rumah sakit dan sedang dalam masa pemulihan.

Di media London Free Press tersebar nama korban. Yakni Syed Afzaal dan Istrinya Madiha Salman serta putrinya Yumnah Afzaal. Korban meninggal lain adalah ibu Syed Afzaal yang belum diketahui namanya. Sedangkan yang selamat adalah putranya Faes Afzaal.

Serangan terhadap Muslim di Kanada pernah terjadi di Quebec, Januari 2017 dan Toronto yang menewaskan 10 orang di April 2018. Dewan Nasional Muslim Kanada menilai kejadian ini mengerikan dan menuntut keadilan.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! Justin Trudeau Menang Pemilu Kanada

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular