LRT Jabodebek

Jokowi Titahkan LRT Kelar 2022, Awas LRT Palembang Terulang?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
09 June 2021 13:05
Presiden Jokowi Meninjau Stasiun LRT TMII dan Stasiun Harjamukti Cibubur, Rabu (9/6/2021). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi Meninjau Stasiun LRT TMII dan Stasiun Harjamukti Cibubur, Rabu (9/6/2021). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek light rapid transit (LRT) Jabodebek ditargetkan beroperasi pada Juni 2022. Proyek ini molor dari target semula yang ditargetkan rampung 2021. Namun, ada yang paling penting dari proyek ini.

Pemerhati Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan proyek LRT Jabodebek jangan mengulangi kesalahan LRT Palembang. Pengguna LRT Palembang masih sedikit, apalagi adanya pandemi membuat orang semakin enggan untuk menggunakan transportasi umum.

Ada beberapa catatan yang harus dilakukan sebelum LRT operasi komersial. Caranya pembangunan akses ke stasiun harus segera dibangun supaya perpindahan moda transportasi pribadi ke umum semakin banyak.

"Kesalahan di Palembang seperti minim masa uji coba, jangan diabaikan akses ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun, harus segera membangun akses jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar kota Jakarta," kata Djoko kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/6/2021).

Djoko melanjutkan, perlunya penyediaan angkutan penghubung antara kawasan pemukiman ke stasiun LRT terdekat. Ini seperti kajian yang dilakukan PT KAI 2020 lalu tentang pentingnya jaringan transportasi umum dan integrasi moda disepanjang koridor LRT Jabodebek.

Jika ini terlaksana, potensi alih moda kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek sebanyak 81%. Pengguna kendaraan pribadi ingin mencoba beralih menggunakan LRT melihat waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya perjalanan jauh lebih murah dibanding tol.

Sementara potensi alih kendaraan umum yang ingin mencoba beralih menggunakan LRT sebanyak 74%, dari hasil kajian itu. Karena waktu tempuh yang lebih singkat dan tempat kegiatan yang berdekatan dengan stasiun LRT.

"Variabel aksesibilitas yang menjadi prioritas pengguna LRT Jabodebek adalah kemudahan angkutan umum ke/dari stasiun LRT, dekat pusat komersial/perkantoran, tersedia fasilitas parkir, dekat permukiman, dekat jalan utama, akses jalan masuk stasiun lebar, feeder dari stasiun LRT yang diharapkan oleh pengguna LRT Jabodebek, bus, angkot, angkutan daring, dan Bus TransJakarta," jelas Djoko.

Menurut Djoko, warga Bogor juga dapat menggunakan LRT Jabodebek asalkan disediakan transportasi umum yang menghubungkan Terminal Baranangsiang ke Stasiun Harjamukti.

"Sayangnya tahun ini belum dapat dilakukan karena terganjal dengan penolakan Pemkab Bogor, terhadap program BTS (buy the service) yang diselenggarakan BPTJ," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Proyek Pamungkas Jokowi: LRT Rp 23 T, Kereta Cepat Rp 80 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular