
Mahfud: Kalau Saya Jadi Presiden, Novel Baswedan Jaksa Agung

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md kembali menjadi sorotan publik setelah bercerita soal kedekatannya dengan penyidik senior KPK yaitu Novel Baswedan.
Mahfud menceritakan bahwa ia pernah diperiksa oleh Novel di KPK pada tahun 2014 silam terkait perkara yang menjerat Akil Mochtar.
"Saya dengan Novel Baswedan, baik. Waktu saya ketua MK, saya dating ke dia ketika katanya ada kasus korupsi, saya datang diperiksa, saya diperiksa nggak lebih dari 15 menit, berdiri Novel Baswedan ini" kata Mahfud Md saat mengisi kegiatan di Universitas Gajah Mada, Sabtu (5/6/2021).
Mahfud juga menjelaskan kalau selama ini ia merupakan orang yang sangat mendukung pekerjaan KPK. Meski seringkali ingin dihancurkan oleh sejumlah pihak, ia selalu membantu memenangkan KPK dalam sejumlah perkara.
"Saya Ketua MK berapa kali, 12 kali itu mau dirobohkan lewat undang-undang, saya menangkan KPK terus, tetapi keputusan tentang KPK tidak terletak di pemerintahan saja, ada di DPR, partai, civil society yang pecah juga, civil society ini akan pecah pak" ucap Mahfud.
Mahfud juga memberikan komentar bahwa para pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah orang baik-baik. Bahkan Mahfud juga mengatakan kalau seandainya ia adalah seorang presiden, ia akan menjadikan Novel Baswedan sebagai Jaksa Agung. Ia menganggap Novel adalah penyidik yang pantas untuk diberikan Jabatan Sebagai Jaksa agung karena kepemimpinannya dan kinerjanya yang bagus.
"Saya bilang, kalau saya jadi presiden, anda Jaksa Agung, waktu itu" ujar Mahfud.
Mahfud juga menyebut kalau Novel Baswedan bermain politik. Meski tidak menjelaskan lebih detail maksud dari pernyataanya tersebut Mahfud menganggap Novel Baswedan adalah orang yang pantas menjabat sebagai Jaksa agung jika seandainya ia sendiri mendapat kesempatan sebagai Presiden RI.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indeks Persepsi Korupsi RI Setara Gambia, Apa Reaksi Mahfud?