Rektor UI: Pendidikan Jadi Kunci Pemanfaatan Bonus Demografi

yun, CNBC Indonesia
02 June 2021 12:32
Ekspor Alkes, Peluang RI di Pasar AS Pasca Kemenangan Biden (CNBC Indonesia TV)
Foto: Rektor UI Prof. Ari Kuncoro (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro membeberkan bagaimana kondisi saat ini serta hubungannya dengan dunia pendidikan yang mengantarkan sebuah bangsa mewujudkan cita-cita.

"Krisis pandemi yang belum terjadi sebelumnya menjadi titik tolak, momentum kemajuan dalam pembangunan diri kemajuan bangsa," ujarnya dalam Webinar Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia "Pendidikan Indonesia untuk Masa Depan Bangsa dan Kemanusiaan" di Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Kondisi ini, lanjutnya, bisa menjadi pemantik sehingga Indonesia diharapkan antisipatif dan menyiapkan diri sebaik-baiknya. Tantangan lainnya, menurut Ari, adalah bagaimana penguasaan teknologi informasi, komunikasi, kecerdasan buatan, dan bonus demografi yang mencapai puncak 2030.

"Kegagalan menguasai teknologi tak hanya menjadi kita tertinggal, kita juga bisa menjadi rentan terhadap hoax," imbuhnya.

"Kegagapan kita akan teknologi akan melahirkan lahir kemiskinan di bidang literasi karena literasi informasi tak dapatkan dilepaskan. Di sinilah pendidikan memikul tanggung jawab utama," imbuhnya.

Dia menegaskan, bagaimana mempersiapkan generasi milenial untuk bonus demografi dan memanfaatkan optimal untuk lompatan jauh ke depan. Bonus demografi menurutnya menjadi bonus apabila anak-anak muda memiliki kemampuan inovatif, kritis dan daya saing.

"Jika tidak, akan kebanjiran banyak lulusan yak tidak mampu menciptakan peluang bagi diri sendiri dan orang lain. Kuncinya adalah pendidikan," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia menegaskan tidak boleh gagal dalam hal ini, dan kegagalan bukanlah sebuah opsi. Pandemi memaksa kondisi saat ini menciptakan terobosan khususnya di penyelenggara pendidikan.

"Walau kita berjuang keras melawan kehancuran, saya berharap kita siap dan tangguh menghadapi tantangan yang telah menunggu di depan. Dalam konteks inilah, tak ada waktu yang tepat selain saat ini," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nadiem Blak-Blakan Soal Kualitas SDM RI, Apa Katanya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular