Xi Jinping Bolehkan Warga China Punya 3 Anak, Berat Diongkos!

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
01 June 2021 20:30
FILE PHOTO: An 80-year-old man, surnamed Li, watches as a girl plays at a residential community in Beijing, China, October 30, 2015. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Foto: Populasi China (Reuters/Jason Lee)

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengubah kebijakan kependudukan secara drastis. Kebijakan satu anak cukup yang diberlakukan sejak 1979 diubah menjadi tiga anak lebih baik.

"Kebijakan ini akan didukung oleh berbagai upaya yang akan kondusif bagi struktur populasi negara dan mengatasi masalah populasi yang menua," tulis kantor berita Xinhua berdasarkan hasil rapat Politbiro Partai Komunis China yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping.

Lebih lanjut kebijakan ini disebut akan mencakup langkah-langkah pendukung "yang kondusif untuk meningkatkan struktur penduduk negara kami," kata kantor berita resmi Xinhua.

Namun kebijakan ini mulai menuai pertanyaan di masyarakat khususnya netizen di media sosial di China. Publik China mulai mempertimbangkan masalah biaya yang akan dikeluarkan jika memiliki tiga anak.

"Saya tidak begitu mengerti. Apa arti dari tindakan ini?" tanya seorang pengguna Weibo dalam sebuah postingan yang menerima lebih dari 128 ribu likes.

Para pengguna medsos mulai mengutip tingginya biaya membesarkan anak-anak di perkotaan China, di mana perumahan bisa mahal dan anak-anak menjalani les privat selain sekolah umum di tengah sistem pendidikan yang sangat kompetitif, sebagai penghalang untuk memiliki anak.

Sementara itu perempuan di China sudah menghadapi kesenjangan gender yang semakin lebar dalam hal partisipasi dan pendapatan tenaga kerja serta telah menanggung bagian yang semakin besar dari tugas pengasuhan anak.

"Wanita yang bekerja di kota-kota besar akan semakin didiskriminasi, dan akan lebih sulit bagi wanita di atas usia 30-an untuk mencari pekerjaan," kata pengguna Weibo lainnya.

Dari sensus nasional yang dilaporkan 11 Mei lalu, pertumbuhan tingkat penduduk tahunan China rata-rata adalah 0,53% selama 10 tahun terakhir. Ini turun dari tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 0,57% antara tahun 2000 dan 2010. Pada 1 November 2020, populasi China mencapai 1,41 miliar orang.

Angka kelahiran China terus menurun sejak 2017. Meskipun Beijing melonggarkan "kebijakan satu anak" beberapa tahun lalu untuk mencegah krisis demografis di sana, angka kelahiran tak kunjung naik.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Pesan Xi Jinping untuk Orang Kaya di China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular