Covid-19 Meledak, Rumah Sakit di Peru Nyaris Lumpuh

Muhammad Gibran, CNBC Indonesia
01 June 2021 15:50
Alejandro Ccasa prays after waiting three days next to an empty oxygen tank for his uncle who has COVID-19 outside a refill shop where he is the first in line before it opens in Callao, Peru, early Tuesday, Feb. 2, 2021. Ccasa said his family has one large tank and it gives about four hours of oxygen therapy. (AP Photo/Martin Mejia)
Foto: AP/Martin Mejia

Jakarta, CNBC Indonesia - Peru menjadi salah satu negara di Kawasan Amerika Latin, yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19. Fasilitas dan jumlah rumah sakit yang terbatas membuat Rumah Sakit di peru mengalami over kapasitas, akibat meningkatnya kasus covid-19 yang membuat peningkatan permintaan Oksigen yang melebihi ketersediaan di peru.

Menurut data dari Johns Hopskins University, Peru menjadi negara dengan tingkat kematian per kapita terburuk, dengan catatan jumlah kematian akibat covid-19 Hingga Hari senin, 31 Mei 2021 Menjadi 180.764 orang. Para ahli Kesehatan global juga telah memperingatkan pemerintah peru agar mengantisipasi kenaikan angka kematian di peru.

Kurangnya tingkat Pengujian atau Testing di Peru membuat pemerintah peru, kurang yakin jika ada kasus kematian, apakah akibat covid-19 atau tidak. Pemerintah peru mengatakan akan memperbaharui jumlah kematian yang hingga hari minggu 30 mei 2021, mencapai 69.342 Orang.

Menurut perdana Menteri Peru, Violeta Bermudez "Kami pikir itu adalah tugas kami untuk mempublikasikan informasi terbaru ini," dikutip dari Reuters 1/06/2021.

Transparansi informasi kematian akibat covid-19 di peru akan dilakukan oleh pemerintah peru. Selain peru, negara di Kawasan Amerika Latin lainnya, yang mencatatkan jumlah kasus kematian tertinggi akibat Pandemi Covid-19 adalah Brazil, dengan jumlah kematian mencapai 450.000 Orang.

Sebelumnya data dari John Hopkins University, menunjukkan Hungaria menjadi negara dengan jumlah kematian tertiggi per kapita mencapai 300 per 100.000 orang. Namun dengan pembaharuan dari dari peru, kini peru menjadi negara dengan angka kematian tertinggi perkapita mencapai 500 kematian per 100.000 orang akibat covid-19.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular