
Ada Pajak 0%, Pabrik Mobil Ini Panen Penjualan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak penerapan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mobil pada Maret lalu, angka penjualan mobil Daihatsu terus melonjak. Sebelum penerapan relaksasi, pada Februari, angka penjualan hanya berkisar 8.414 unit, namun kini naik berkali-kali lipat dalam tiga bulan terakhir.
"Jumlah Total SPK dari 1 Maret sampai dengan 26 Mei berjumlah 50.646 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan)," kata Public Relation Department Head PT Astra Daihatsu Motor, Indra Setiawan kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/5/21).
Jumlah SPK sebanyak itu didominasi oleh beberapa jenis, misalnya Daihatsu Terios yang bulan April lalu masuk ke dalam 10 besar mobil terlaris dengan penjualan 2.744 unit serta Daihatsu Gran Max PU yang pada Maret lalu menjual 4.289 unit.
Selain itu, ada juga mobil baru yang mencuri perhatian, yakni Daihatsu Rocky. Mobil ini baru dirilis akhir April lalu, namun angka pemesanan yang masuk sudah melebihi ekspektasi.
"SPK Rocky dari awal launching sampai 22 Mei mencapai 1.168 SPK," kata Indra.
Namun, jika melihat antusiasme masyarakat untuk memiliki mobil 'kembaran' Toyota Raize ini juga cukup besar, jumlahnya berkali-kali lipat dari produksi yang bisa dipenuhi.
"Minat terhadap Daihatsu Rocky sangat besar sekali, berdasarkan catatan kami dari seluruh outlet Astra Daihatsu saja, hingga per tanggal 22 May minggu lalu, sudah ada lebih dari 6.000-an calon konsumen yang tertarik dengan model baru Daihatsu tersebut," kata Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article It's Time to Rock, Daihatsu Banderol Rocky Mulai Rp185 Juta