Internasional
Skandal! Produsen Obat Covid-19 Ini Diselidiki Kehakiman AS
Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
28 May 2021 12:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan farmasi yang juga membuat obat Covid-19, Eli Lilly, dikabarkan sedang menjadi objek penyelidikan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS). Hal itu terkait dugaan pelanggaran dalam proses produksinya.
Salah seorang sumber menyebut penyidik melakukan analisis menyeluruh di salah satu pabrik Eli Lilly di wilayah Branchburg, New Jersey. Ini berdasarkan audit internal atas seluruh karyawan terkait kesalahan produksi, pemalsuan dan penghancuran data.
Audit itu dibuat seorang petugas sumber daya manusia (SDM) Eli lilly yang dipecat Maret lalu. April, seorang karyawan juga menuduh seorang eksekutif pabrik mengubah dokumen yang diperlukan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengecilkan masalah.
"Investigasi masih dalam tahap paling awal," kata sumber sebagaimana dilaporkan Kamis (27/5/2021).
Penyelidikan Departemen Kehakiman nantinya bisa membuat Eli Lilly terancam tuntutan pidana atau sanksi perdata. Namun bisa saja penyelidikan ditutup tanpa tindakan tertentu.
Sayangnya, tidak dijelaskan obat apa yang mengalami pemalsuan data. Perusahaan pernah jatuh ke dugaan yang sama November 2019, di mana penyidik menyebut data kendali mutu telah dihapus dan tidak ada audit yang tepat.
Sementara itu, pihak Eli Lilly, mereka mengatakan telah melibatkan penasihat eksternal untuk melakukan penyelidikan independen atas tuduhan di pabrik Branchburg.
"Lilly sangat berkomitmen untuk memproduksi obat-obatan berkualitas tinggi untuk pasien yang membutuhkannya, dan keamanan serta kualitas produk kami adalah prioritas tertinggi kami," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Eli Lilly merupakan salah satu produsen obat Covid-19. Bahkan obat mereka yang dinamakan Bamlanivimbab telah mendapatkan persetujuan penggunaan dari FDA.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Obat Covid Ini Diklaim Bisa Tekan 70% Risiko Kematian Pasien
Most Popular