Tak Puas, AS Cs Minta Penyelidikan Asal Usul Virus Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 May 2021 20:19
President Joe Biden boards Air Force One on departure from John Glenn Columbus International Airport, Tuesday, March 23, 2021, in Columbus, Ohio. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: AP/Evan Vucci

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara meminta penyelidikan yang lebih mendalam mengenai asal-usul pandemi virus corona penyebab penyakit Covid-19.

"Kami menggarisbawahi pentingnya penyelidikan komprehensif yang kuat dan dipimpin ahli tentang asal-usul Covid-19," kata perwakilan AS Jeremy Konyndyk dalam pertemuan tahunan negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa pada Selasa (25/5/2021).

Selain AS, Australia, Jepang, dan Portugal juga meminta penyelidikan lebih lanjut. Sementara perwakilan Inggris mendesak penyelidikan apapun harus dilakukan tepat waktu, digerakkan oleh ahli dan didasarkan pada sains yang kuat.

"Tujuan dari penyelidikan ini bukan untuk menyalahkan, tetapi untuk didasarkan pada sains, untuk menemukan asal mula virus dan wabah, dan untuk membantu kita semua mencegah terjadinya bencana global di masa depan," ujar Konyndyk.

Dilansir dari Guardian, seruan penyelidikan berbasis sains ini muncul pasca hasil laporan misi internasional ke Wuhan, China pada awal tahun 2021 terbukti tidak meyakinkan karena tak menarik kesimpulan pasti tentang asal-usul pandemi.

Sebaliknya, laporan tersebut mengurutkan sejumlah hipotesis berdasarkan seberapa besar kemungkinan mereka mempercayainya.

Laporan itu mengatakan virus yang melompat dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara adalah hipotesis yang paling mungkin terjadi. Sementara teori yang melibatkan virus bocor dari laboratorium Institut Virologi Wuhan (dikatakan sangat tidak mungkin terjadi.

Namun, setelah laporan itu dirilis, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bersikeras bahwa semua teori tetap ada.

Investigasi dan laporan juga menghadapi kritik karena kurangnya transparansi dan akses. Ini juga tidak mengevaluasi teori kebocoran laboratorium lebih dalam. Ada seruan untuk WHA, yang memiliki kekuatan untuk mendefinisikan kembali fokus penyelidikan, untuk memutuskan tahap penyelidikan selanjutnya.

Satu kekhawatiran lain adalah kerangka acuan investigasi yang dinegosiasikan dengan China bersama WHA pada Mei lalu, yang menyatakan bahwa tugasnya adalah mengidentifikasi "zoonosis" atau hewan sumber virus.

Kini pandemi virus corona telah menjangkit lebih dari 168 juta orang dan lebih dari 3,5 juta kematian di seluruh dunia, menurut data Worldometers.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular