Internasional

Ketika Dukung Palestina Disuarakan di Berbagai Belahan Dunia

rah, CNBC Indonesia
25 May 2021 09:17
A demonstrator holds a Palestinian flag stands on a traffic light during a banned protest in support of Palestinians in the Gaza Strip, in Paris, Saturday, May, 15, 2021. Marches in support of Palestinians in the Gaza Strip were being held Saturday in a dozen French cities, but the focus was on Paris, where riot police got ready as organizers said they would defy a ban on the protest. (AP Photo/Rafael Yaghbozadeh)
Foto: AP/Rafael Yaghbozadeh

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan massa di berbagai negara di dunia menyuarakan dukungan kepada Palestina. Akhir pekan lalu, massa berkumpul di sejumlah negara menentang apa yang mereka sebut agresi oleh Israel.

Dukungan ini juga dilakukan warga Perancis. Mereka turun ke jalan di Place de la Republique Paris dan beberapa kota lain di negara itu, dengan total 4.000 orang.

"Palestina akan hidup dan Palestina akan menang," teriak pendemo, kala itu dikutip AFP. "Kami semua adalah orang Palestina".

Massa juga menyoroti gencatan senjata di Gaza yang dilakukan Jumat (21/5/2021) lalu. Hal itu, ditegaskan belum menyelesaikan apapun di kawasan itu karena "penjajahan masih terjadi di di Palestina".

"Perjuangan ini menyangkut semua orang yang terikat pada nilai-nilai keadilan, martabat dan hukum," katanya Presiden Asosiasi Solidaritas Palestina Prancis, Bertrand Heilbronn.

Warga Syekh Jarrah, alasan utama pertempuran 11 hari di Gaza terjadi, masih menghadapi ancaman dan pengusiran dan blokade. Sebelumnya pendudukan yang dilakukan Israel di Syekh Jarrah berimbas pada bentrok di Masjid Al-Aqsa dan serangan Hamas, otoritas di Gaza, ke Israel.

Selain Paris, protes lain juga terjadi di kota lain Lyon di mana 1.100 orang berdemo. Di Lille, dilaporkan 1.000 orang menghadiri demo. Protes  juga berlangsung di Strasbourg, Toulouse dan Montpellier.

"Warga Palestina memiliki hak untuk hidup damai dan bernegara," kata Imad Deaibis di Strasbourg.

Dukungan ke Palestina juga terjadi di Jerman. Protes di Berlin dan sejumlah kota dilaporkan akhir pekan. Namun berbeda dengan Prancis, bentrok terjadi dalam aksi tersebut, di mana 60 orang ditangkap dan 100 orang petugas luka.

Kekerasan terjadi terkait adanya slogan anti-Semit yang menurut Kanselir Angela Merkel tak dapat diterima. Pembakaran bendera Israel pun terjadi juga dalam aksi tersebut. Jerman dan kelompok Yahudi memiliki masa kelam ketika Adolf Hitler berkuasa.

Sementara itu di Yordania, ribuan orang juga memenuhi jalan guna merayakan "kemenangan perlawanan" Palestina melawan Israel. Mereka membawa spanduk "Yerusalem adalah simbol kemenangan" dan "Selamat atas kemenangan".

Hal senada juga terjadi di New York AS, Jumat, dikutip dari Associated Press (AP). Warga keturunan yang berunjuk rasa membela Palestina bahkan mengadakan salat bersama di jalan lokasi demo.

Pertempuran telah memakan korban jiwa hingga 200 orang lebih. Di sisi lain, ribuan tunawisma kini berada di daerah kantong miskin Gaza.

PBB menggaungkan damai penuh antara Israel dan Palestina. Presiden AS Joe Biden juga berdialog dengan Mesir guna rekonstruksi dan bantuan Gaza.


(rah/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih! Lagi Ramadan, Warga Palestina Ketakutan Bakal Diserang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular