Waspada Covid-19 RI Menggila! Kasus Baru Menanjak Lagi

Rahajeng KH, CNBC Indonesia

24 May 2021 17:06

Infografis/Covid-19 Menggila Lagi! Singapura, Malaysia Hingga Taiwan Lockdown/Aristya Rahadian — Foto: Infografis/Covid-19 Menggila Lagi! Singapura, Malaysia Hingga Taiwan Lockdown

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai libur lebaran kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami tren kenaikan, dengan tambahan kasus baru hampir 6.000 kasus atau 5.907 orang. Tingginya penambahan kasus baru ini juga membuat jumlah kasus aktif atau pasien yang harus mendapatkan perawatan naik.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Senin (24/05/2021) hingga pukul 12:00 WIB, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1,781 juta orang.
Kasus aktif atau jumlah pasien yang harus mendapatkan perawatan tercatat naik 546 orang, sehingga totalnya kembali menembus 90 ribu atau 93.393 orang.

Adapun jumlah spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 65.469 orang dengan jumlah suspek 90.465 orang.

Baca:

Kasus Naik & Wisma Atlet Mulai Penuh, Ini Peringatan Jokowi

Kabar baiknya, jumlah pasien yang sembuh terus bertambah sebanyak 5.234 orang sehingga totalnya, 1,638 juta orang.

Meski jumlah pasien sembuh terus meningkat, masih ada angka kematian baru akibat virus ini sebanyak 127 kasus. Dengan begitu jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia semakin mendekati 50 ribu kasus. Secara total kasus kematian berjumlah 49.455 kasus.

Adapun provinsi dengan penambahan kasus tertinggi adalah Jawa Barat dengan penambahan lebih dari 1.000 orang, atau 1.420 orang. Total kasus dari provinsi terpadat ini pun kini tembus 300 ribu atau mencapai 306.807 kasus. DKI Jakarta masih mencatatkan total kasus terbanyak yakni 424.828 orang, dengan penambahan kasus baru yang kembali naik 819 orang, setelah sebelumnya sempat menurun.

Sementara tambahan kasus kematian paling tinggi tercatat di Riau sebanyak 24 kasus, sehingga totalnya 1.450 kasus. Angka kematian tertinggi berikutnya tercatat di Jawa Timur sebanyak 20 kasus, sehingga totalnya 11.185 kasus. Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi tertinggi di Indonesia.