
Work From Bali ala Luhut Bikin Pengusaha Hotel Jogja Ngiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang akan menerapkan program Work From Bali (WFB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di 7 Kementerian mendapat respons dari pengusaha hotel wilayah lain di luar Bali.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Deddy Pranowo Eryono berharap pemerintah juga memerhatikan kondisi hotel serta restoran di wilayah lain di luar Bali yang juga kena dampak parah pandemi. Kebijakan WFB memang tepat, namun wilayah lain juga berhak mendapatkan bantuan serupa.
"Perlu diketahui, kita sebetulnya senasib dengan teman kita di Bali. Kami mohon Pemerintah bisa juga melakukan kegiatan-kegiatan di DIY dengan melakukan kunjungan kerja, rapat-rapat di daerah DIY," katanya dalam program Profit CNBC Indonesia, Senin (24/5/21).
Dasar permintaan bantuan itu karena situasi perhotelan di Yogjakarta kian memburuk, dari hari ke hari makin banyak yang tutup. Teranyar ada 53 hotel dan resto yang terpaksa tutup.
"Kami pun minta pemerintah, selayaknya diperlakukan seperti Bali karena dampaknya luar biasa. Bukan hanya Bali terdampak, kami pun terdampak. Beberapa program staycation nggak mendongkrak signifikan karena masyarakat Jogja daya belinya rendah. Jadi butuh uluran solusi dari pemerintah," sebut Deddy.
Pangsa pasar wisata di Bali dan Yogjakarta memang berbeda. Bali lebih mengandalkan wisatawan mancanegara, sedangkan Yogjakarta mengarah domestik. Usai larangan masuk bagi WN mancanegara maka sektor pariwisata Bali terdampak parah, begitu pun dengan Yogyakarta yang terganggu akibat banyak penyekatan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Pekerja yang WFH Tetap Wajib Digaji Perusahaan