Amazing! Ramalan Terbaru Sri Mulyani PDB Q2 Tembus 8,3%

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
24 May 2021 14:01
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda: Penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN TA 2022, Kamis, 20 Mei 2021. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda: Penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN TA 2022, Kamis, 20 Mei 2021. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi perekonomian Indonesia pada kuartal II-2021 bisa tumbuh hingga 8,3%. Ramalan ini melesat dibandingkan kuartal I-2021 yang masih negatif 0,74%.

"Proyeksi kami di kuartal II antara 7,1% sampai 8,3%," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI, DPR RI, Senin (24/5/2021).

Perekonomian kuartal II tumbuh melesat didorong oleh berbagai faktor penopang perekonomian yang mulai pulih dibandingkan dengan tahun dan kuartal sebelumnya. Terutama konsumsi rumah tangga yang sejak April hingga Mei dilihat semakin meningkat.

Secara detail, untuk kuartal II, konsumsi rumah tangga diprediksi di kisaran 6%-6,8% di periode. Sebelumnya di kuartal I, konsumsi masyarakat ini masih terkontraksi 2,2%.



Kemudian, konsumsi pemerintah diproyeksi tumbuh 8,1%-9,7% dan investasi diperkirakan tumbuh 9,4%-11,1%. Lalu ekspor diprediksi bisa tumbuh kisaran 14,9%-19,7% dan impor tumbuh 13%-19,7%.

Secara keseluruhan, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun ini tumbuh 4,5-5,3 persen. Perkiraan ini juga lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang minus 2,1 persen.

Sementara itu, untuk keseluruhan tahun ini perekonomian diprediksi masih sama dengan sebelumnya yakni 4,5%-5,3%.

"Untuk full years kami masih modest karena kuartal I ada koreksi karena Covid meningkat. Kita berharap kuartal III dan kuartal IV masih akan terakselerasi," tegasnya.





(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular