
Xi Jinping Umumkan China Guyur Sumbangan Rp 43 T Buat Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping pada Jumat (21/5/2021) mengumumkan bahwa negara yang ia pimpin itu akan menawarkan bantuan sebesar US$ 3 miliar atau setara Rp 43 triliun kepada seluruh negara di dunia dalam tiga tahun ke depan sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19.
Ia menyatakan hal ini saat menyampaikan pidato video di KTT Kesehatan Global yang diadakan oleh negara-negara G20.
"Untuk meraih kemenangan awal melawan Covid-19 dan memulihkan pertumbuhan ekonomi tetap menjadi prioritas utama bagi komunitas internasional. Anggota G20 perlu memikul tanggung jawab dalam kerja sama global melawan virus," kata Xi sebagaimana dikutip media China Daily, Minggu (23/5).
Dalam forum yang sama ia membuat proposal lima poin untuk mengatasi keadaan darurat kesehatan masyarakat yang utama.
Lima poin itu adalah negara-negara untuk mengutamakan warga dan kehidupan mereka, ikuti kebijakan ilmiah dan pastikan respons sistemik, mempromosikan solidaritas dan kerjasama; menjunjung tinggi keadilan dan persamaan tentang imunisasi, dan meningkatkan sistem tata kelola kesehatan global.
"Kita harus memperjuangkan visi membangun komunitas kesehatan global untuk semua, mengatasi masa sulit ini melalui solidaritas dan kerja sama, dan dengan tegas menolak setiap upaya untuk mempolitisasi, memberi label atau menstigmatisasi virus," ujarnya.
Xi mengkritik nasionalisme vaksin dan mendesak negara-negara untuk membuat vaksin lebih mudah diakses dan terjangkau bagi negara-negara berkembang. Ia mengklaim China akan menjadi motor distribusi vaksin ke negara-negara yang belum mendapatkan akses vaksin Covid-19.
"Negara-negara yang merupakan pengembang utama dan produsen vaksin "perlu mengambil tanggung jawab mereka untuk menyediakan lebih banyak vaksin ke negara-negara berkembang yang membutuhkan," tegasnya.
"China akan memberikan lebih banyak lagi vaksin dengan kemampuan terbaiknya".
Sejauh ini, China telah memberikan bantuan senilai US$ 2 miliar (Rp 28,7 triliun) untuk penanggulangan Covid-19 serta pemulihan ekonomi dan sosial di negara-negara berkembang yang dilanda pandemi.
Beijing juga diketahui telah mengirimkan pasokan medis ke lebih dari 150 negara dan 13 organisasi internasional, menyediakan lebih dari 280 miliar masker, 3,4 miliar pakaian pelindung, dan 4 miliar alat uji ke dunia.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri