
Mau Jadi Pemain Dunia, PGE Siap Cari Mitra Garap Proyek PLTP

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), unit usaha PT Pertamina (Persero) di bidang panas bumi, berencana mencari mitra dalam mengembangkan proyek panas bumi ke depannya.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ahmad Yuniarto mengatakan, hal ini seiring dengan target perusahaan di mana dalam kurun waktu 10 tahun ke depan PGEĀ memiliki target akan menjadi perusahaan energi hijau tingkat dunia.
Panas bumi menurutnya akan dijadikan fondasi dan solusi untuk terlibat di dalam ekonomi bebas karbon.
"10 tahun lagi kita lihat ini tidak hanya sebagai Global Indonesian Green Enterprise tapi juga integrated, bagaimana kita bisa integrasikan upaya konservasi, sustainable development sebagai bagian model bisnis kita dan bagaimana bisa tumbuh bersama strategic partner," ungkapnya dalam diskusi Indonesian Geothermal Power Forum, Jumat (21/05/2021).
Dalam mencari mitra, menurutnya perlu dilihat apakah calon mitra strategis tersebut bisa membawa kapabilitas baru dan bisa berkembang bersama PGE. Menurutnya, pihaknya akan mencari mitra strategis yang bisa membawa teknologi ke dalam negeri.
"Juga potensi partner yang bisa berikan akses ke market dari bisnis kita. Tidak hanya panas bumi, tapi juga bisnis lain, green hydrogen atau produk beyond energy lainnya dan partner yang bisa bawa capital," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, PGE tidak hanya melihat pasar Indonesia, namun juga pasar global. Apalagi, imbuhnya, PGE ditargetkan bisa menjadi pemain energi hijau global.
"Kita targetkan menjadi green global energy player, juga punya operasi secara global. Pertumbuhan didasarkan pada kerangka pertumbuhan organik dan inorganic (anorganik). Ini jalan yang bisa kita lalui untuk benar-benar jadi global green energy enterprises," tegasnya.
Yuniarto pun menyebut bahwa PGE sudah melihat peluang bisnis hidrogen hijau. Mengenai hal ini, menurutnya mungkin diperlukan pembicaraan dengan kementerian lain. Dia mengatakan, saat ini sudah dilakukan pembicaraan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kita sedang selesaikan kajian FID kita, technology, assessment, market assessment, bagaimana bisa mulai tahap pertama piloting green hydrogen," tuturnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! PGE Menang Lelang Wilayah Kerja Panas Bumi Way Ratai
