Konflik Israel-Palestina

Moeldoko: Sikap RI soal Agresi Israel Tak Berubah, Kecam!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia

21 May 2021 09:50

Menteri Dalam Negeri, Moeldoko (Andhika Prasetia/detikcom) — Foto: Moeldoko (Andhika Prasetia/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara perihal sikap Indonesia terhadap konflik antara Israel dan Palestinas. Posisi Indonesia, tidak pernah berubah dan tetap mengecam aksi Israel.

Dalam sebuah rekaman video yang diterima CNBC Indonesia, Moeldoko menegaskan sikap Indonesia sudah tegas. Melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia mengecam keras serangan Israel terhadap Palestina.

"Sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah. Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara eskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza," kata Moeldoko, dikutip Jumat (21/5/2021).

Serangan Israel terhadap Palestina memang telah menewaskan banyak korban, termasuk anak-anak dan perempuan. Indonesia, merasa prihatin atas adanya krisis kemanusiaan yang terjadi di tanah Palestina.

Baca:

Konflik Israel-Palestina, Roket Al Qassam vs Rudal Iron Dome

"Untuk itu sekali lagi, sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras," tegas Moeldoko.

Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kata dia, telah secara aktif melakukan komunikasi dengan sejumlah pimpinan negara untuk membantu penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.

"Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," jelas eks Panglima TNI itu.

Namun, Moeldoko mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak larut dalam perang narasi yang tidak ada habisnya. Pasalnya, masyarakat dianggap tidak sepenuhnya memahami bahwa ada persoalan domestik yang terjadi dalam konflik.

"Sangat aneh kita kehabisan energi, melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif. Sesungguhnya kita tidak pahami dengan apa yang terjadi di sana. Jangan situasi antara Palestina dengan Israel justru menimbulkan perpecahan antara kita,"

"Untuk itu, sekali lagi imbauan saya adalah jangan kita justru ikut terseret dalam situasi ini yang pada akhirnya di antara kita akan terjadi perpecahan. Itu pesan saya," tegasnya.