Internasional

Kasus Kematian di India Cetak Rekor Tertinggi di Dunia

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 May 2021 15:58
Health workers attend to a patient at the BKC jumbo field hospital, one of the largest COVID-19 facilities in Mumbai, India, Thursday, May 6, 2021.(AP Photo/Rafiq Maqbool)
Foto: Perawatan pasien Covid-19 di salah satu fasilitas COVID-19 terbesar di Mumbai, India, Kamis, 6 Mei 2021. (AP/Rafiq Maqbool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tsunami covid-19 di India makin terlihat parah. Kasus kematian Corona India terus meningkat, mencatat rekor harian 4.529 kasus per Rabu (19/5/2021). Kasus kematian India ini menjadi rekor tertinggi di dunia sejak wabah COVID-19 merebak.

Sementara kasus baru Corona tercatat sebanyak 267.334 kasus, sehingga totalnya sudah melampaui 25 juta kasus. Para pakar India menilai, kasus Corona yang sebelumnya meningkat tajam mungkin sudah melewati puncaknya, hingga beberapa hari tampak menurun.

Namun, tetap saja, angka kematian COVID-19 masih dilaporkan terus meningkat dan rumah sakit masih penuh, sesak, dengan pasien. Selama sebulan terakhir, kematian akibat COVID-19 di India bahkan melonjak enam kali lipat.

Dikutip dari AFP, kota-kota besar India seperti Mumbai dan New Delhi tampak menunjukkan tanda-tanda perbaikan wabah Corona dalam beberapa hari terakhir. Tetapi, muncul kekhawatiran wabah COVID-19 kini menyebar ke pedesaan lain, yang padat penduduk, dan minim fasilitas kesehatan.

Situasi mengkhawatirkan akibat Corona juga terlihat di Uttar Pradesh, wilayah bagian terpadat di India dengan 200 juta orang. Meskipun kasus baru telah menurun selama seminggu terakhir, wilayah tersebut memiliki lebih dari 136 ribu kasus aktif yang terkonfirmasi.

Pakar kesehatan India menilai angka infeksi Corona di negaranya sebenarnya sulit untuk diukur, sebagian karena data di pedesaan menurutnya lemah, dan langkah pemerintah dalam penanganan Corona sudah jauh terlambat.

Di Uttar Pradesh, banyak warga sekarat karena demam dan sesak napas bahkan sebelum dites virus Corona. Krematorium kehabisan kayu dan ratusan mayat terdampar di tepi Sungai Gangga.

"Penduduk desa sering mengabaikan demam dan sakit badan. Sebelum kerabat dapat memahami apa yang terjadi, pasiennya meninggal," kata Raja Bhaiya dari kelompok nirlaba Vidya Dham Samiti, yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang pandemi di distrik Banda.

Upaya vaksinasi Corona India juga terhenti saat permintaan cenderung tinggi. Jumlah dosis harian telah turun sekitar setengahnya selama enam minggu terakhir. Dari 4 juta sehari pada 2 April, menjadi sekitar 2 juta atau kurang pada minggu ini. Banyak wilayah India yang tidak memiliki cukup vaksin COVID-19 untuk diberikan.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rumah Sakit Penuh, India Keteteran Hadapi Lonjakan Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular