
Militer China Tiba-Tiba 'Panas' ke AS, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - China menyebut Amerika Serikat (AS) mengancam stabilitas kawasan, Rabu (19/5/2021). Ini terjadi setelah kapal perang milik Washington berlayar di perairan Selat Taiwan.
Kecaman langsung diutarakan Juru Bicara militer China, Komando Teater Timur. Mereka menyatakan bahwa kapal AS yang bernama USS Curtis Wilbur telah mengganggu keamanan wilayah itu.
"Tindakan AS mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, dengan sengaja mengganggu situasi regional dan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata juru bicara itu sebagaimana dikutip Reuters.
"Pasukan China melacak dan memantau kapal selama pelayarannya," tambahnya.
Di sisi lain, Washington mengatakan bahwa tindakan mereka untuk melalui perairan itu adalah sah menurut hukum internasional. AS akan menjamin penuh kebebasan melintas di wilayah-wilayah yang diizinkan peraturan internasional.
"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," kata Armada Ketujuh AS
Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengatakan kapal AS telah berlayar ke arah selatan melalui selat dan "situasinya seperti biasa".
AS, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Tapi Paman Sam merupakan pendukung internasional terpenting dan penjual senjata utama ke pulau itu.
Sementara itu China selalu menekan ada balasan akan setiap langkah internasional terhadap pulau produsen chip dunia terbesar dunia itu. China hingga kini tak mengakui kemerdekaan Taiwan dan menganggapnya daerah otonom.
Ketegangan militer antara Taiwan dan Beijing telah meningkat selama setahun terakhir. Taipei mengeluhkan China yang berulang kali mengirim angkatan udaranya ke zona pertahanan udara Taiwan.
China mengatakan aktivitasnya di sekitar Taiwan bertujuan untuk melindungi kedaulatan China. Pemerintah Taiwan mengecamnya sebagai upaya intimidasi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Perang! Panas, Militer China Ngamuk ke AS
