
Tolong Pak Jokowi, Surat 'Perih' Warga Gaza Minta Bantuan RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Hamas, otoritas yang mengatur wilayah Gaza Palestina, Ismail Haniyeh mengirimkan surat resmi ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Surat itu dikirim Selasa (18/5/2021), di tengah semakin panasnya situasi perang antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza.
Dalam surat tersebut Haniyeh menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana Israel, kata dia, telah melakukan banyak aksi terorisme, agresi dan pembantaian terhadap anak-anak, perempuan, dan laki-laki Palestina dengan mengepung Gaza lebih dari 15 tahun.
Ia juga menuturkan bagaimana serangan brutal terjadi sejak pendudukan dilakukan tahun 1948. Baik di Yerusalem hingga Masjid Al Aqsa.
Dalam surat itu, ia pun menjelaskan beberapa poin penting mengenai empat rentetan kejadian sehubungan dengan serangan militer Israel ke wilayah itu sepekan ini. Kronologis bermula dari pengusiran 28 keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah yang dilakukan Israel untuk perluasan pemukiman Yahudi
"Pendudukan (Israel) meningkatkan strategi mengendalikan kota Yerusalem yang diduduki, menilai dan mengubah karakter demografinya, dengan mengeluarkan keputusannya yang tidak adil. (Israel) mengusir paksa 28 keluarga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah, sebagai awal untuk membangun lingkungan Yahudi," tulis Haniyeh sebagaimana dikutip CNBC Indonesia, Rabu (19/5/2021).
Selanjutnya ia menguraikan rencana Israel yang menutup Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat suci umat Islam. Israel telah meningkatkan rencananya untuk pembagian ruang dan waktu di Masjid Al-Aqsa.
"Israel menutup tangga utama di Bab Al-Amud, salah satu gerbang utama Masjid Al-Aqsa mencegah kedatangan jamaah dan menyangkal pelaksanaan ritual dan doa mereka," katanya lagi.
Hal ini memancing kemarahan umat Islam yang notabenenya sedang melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan. Kemarahan warga ini dibalas oleh serbuan polisi Israel yang masuk hingga ke dalam masjid itu. Ini menyebabkan sedikitnya 600 warga Palestina yang terluka dalam serbuan itu.
Di kesempatan yang sama, ia pun meminta Jokowi untuk menolong Palestina, terutama Gaza. Ia ingin Jokowi memobilisasi Arab dan Islam untuk menentang pendudukan Israel.
"Kami meminta Anda untuk bertindak segera, dan untuk memobilisasi Arab, Islam dan internasional," tegasnya.
Halaman 2>>
