Kasus Covid-19

Siaga Lonjakan Corona Usai Lebaran, Ini Skenario Pemerintah

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
17 May 2021 18:29
kemacetan di pos penyekatan, Jalur Pantura Kedung Waringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, Senin (10/5/2021).  Dari data yang didpat dari jam 8.00 wib hingga 15.00 wib sebayak 512 kendaraan yang telah diputar balik.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: kemacetan di pos penyekatan, Jalur Pantura Kedung Waringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, Senin (10/5/2021). Dari data yang didpat dari jam 8.00 wib hingga 15.00 wib sebayak 512 kendaraan yang telah diputar balik. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menyiapkan antisipasi peningkatan kasus Covid-19 pasca libur lebaran 2021. Mulai dari ketersediaan Rumah Sakit (RS) hingga tenaga kesehatan dan obat-obatan.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan 15 provinsi alami peningkatan kasus di mana sebagian besar Provinsi di Pulau Sumatera. Di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.

Tambahan kasus mingguan di seluruh Provinsi di Sumatera menunjukkan tren peningkatan (kecuali Bengkulu). Maka dari itu pemerintah mewaspadai potensi terjadinya peralihan lonjakan kasus saat terjadi mobilitas penduduk pasca libur Lebaran dari Sumatera ke Jawa.

"Perlu mewaspadai dan antisipasi potensi lonjakan/kenaikan kasus aktif, setelah pelaksanaan libur panjang Idul Fitri ini," kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/5/2021)

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memastikan ketersediaan tempat tidur (TT) di RS untuk isolasi sekitar 70.000 dan baru terisi sekitar 20.000 unit. Tempat tidur untuk ICU terisi 2.500 dari total yang tersedia 7.500 unit.

"Semoga pasca lebaran/liburan panjang, kenaikannya tidak tinggi, sehingga cadangan TT untuk Isolasi dan ICU tidak usah dikhawatirkan," harap Budi.

Budi juga memastikan obat-obatan sudah tersedia di masing-masing RS. Sehingga bila kasus meningkat penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan menghindari kemungkinan terburuk dialami pasien.

Pemerintah juga akan kembali mempercepat vaksinasi, khususnya terhadap lansia. Ketersediaan vaksin hingga Mei menurut Budi cukup banyak. Termasuk dimulainya program vaksin gotong royong oleh dunia usaha.

Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat yang kembali dari berpergian diharapkan untuk melakukan karantina mandiri di tempat masing-masing, utamanya yang baru saja bepergian dari
daerah zona merah dan zona oranye.

Masyarakat diharapkan patuh terhadap semua kebijakan dan aturan yang diterbitkan Satgas Pusat dan pengaturan oleh Satgas Daerah.

Sementara itu penerapan PPKM Mikro tahap berikutnya, akan diperpanjang mulai tanggal 18 s/d 31 Mei 2021, dengan cakupan tetap di 30 Provinsi dan pembatasan kegiatan masyarakat tetap sama dengan tahapan sebelumnya.

"Para Kepala Daerah diharapkan lebih memperkuat koordinasi dengan Forkompimda, penguatan Satgas Daerah dan pemberdayaan Posko-Posko sampai ke tingkat Desa/ Kelurahan dan RT/RW," ungkap Doni pada kesempatan yang sama.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Total Positif Covid-19 di RI Tambah Lagi 4.824 Kasus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular