Resmi! RI Setop Sementara Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 May 2021 14:24
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, memberikan keterangan pers mengenai perkembangan terkini terkait vaksin COVID-19 dari AstraZeneca. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, memberikan keterangan pers mengenai perkembangan terkini terkait vaksin COVID-19 dari AstraZeneca. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menghentikan sementara vaksin Covid-19 AstraZeneca batch CTMAV547 menyusul uji toksisitas dan sterilitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Penghentian ini dilakukan sebagai langkah kehati-hatian. Meski batch CTMAV547 dihentikan, namun batch lain vaksin AstraZeneca tidak dihentikan.

Penghentian batch CTMAV547 dilakukan sembari menunggu hasil investigasi dan pengujian BPOM. Bacth CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis.

Jumlah ini termasuk di dalam 3.853.000 dosis vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui COVAX Facility.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers Minggu (16/5/2021) mengatakan kehati-hatian dilakukan pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin.

"Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," ungkapnya, Minggu (16/5/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta agar masyarakat tidak termakan hoax yang beredar dan tetap tenang. Informasi harus diakses dari sumber yang terpercaya.

"Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar," tegasnya.

Penggunaan vaksin Corona AstraZeneca selain batch tersebut disebut aman dan memberikan manfaat lebih besar sehingga terus dilanjutkan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Setop Sementara Vaksin AstraZeneca CTMAV547, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular