Ariza Ungkap Alasan DKI Membuka Mal & Menutup Kuburan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 May 2021 17:50
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria (Instagram/Bang Ariza)
Foto: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria (Instagram/Bang Ariza)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peziarah melayangkan aksi protes terhadap kebijakan pemerintah untuk menutup tempat pemakaman umum, meski di sisi lain tetap membuka mal maupun pusat perbelanjaan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat dihubungi detik.com, seperti dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (15/5/2021) pun angkat bicara terkait hal tersebut.

"Ya memang mal dan lain-lain juga berpotensi kerumunan, cuma kan sudah dibatasi, kan tempat pariwisata masuknya dibatasi 30% dan secara online," kata Riza.

"Kalau di kuburan kan nggak bisa secara online, sulit membatasinya. Makanya [TPU] ditutup pilihan terbaiknya," jelasnya.

Riza mengemukakan TPU ditutup untuk ziarah hanya berlangsung hingga Minggu (16/5/2021). Setelah itu, setiap masyarakat kembali diperbolehkan berziarah kembali.

"Kebijakan penutupan pemakanan sementara sampai hari Minggu dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan, karena kita tahu ziarah kubur di musim Lebaran ini sangat padat, menimbulkan gesekan, apalagi jalannya kecil-kecil gang-gangnya," katanya.

"Kumpul semua keluarga, dari kakek, nenek, dari ibu, cucu biasanya kumpul semua di situ. Di situ dapat berpotensi kerumunan, pada akhirnya dapat menularkan," ucapnya.

Politikus Gerindra itu meminta warga berhati-hati dalam mengantisipasi penularan virus Corona. Terlebih saat ini mutasi baru Covid-19 telah ditemukan di berbagai negara.

"Makanya kita harus hati-hati, ada varian baru dari Inggris, dari India, dari Afrika Selatan yang penyebarannya lebih mudah, lebih cepat. Karena itu harus ada upaya ekstra melakukan upaya pembatasan, di antaranya tempat-tempat yang berpotensi jadi kerumunan, termasuk di kuburan, tempat pemakaman," katanya.

Sebagai informasi, sebelumnya warga yang hendak berziarah di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, memprotes karena pemakaman ditutup untuk ziarah selama Lebaran. Ada warga yang membandingkan kebijakan ini dengan mal yang tetap buka.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (14/5/2021), persoalan bermula saat ada dua pemuda cekcok dengan petugas. Cekcok itu memicu protes warga lain. Warga juga sempat mendorong-dorong pagar masuk.

Di antara warga yang protes, ada seorang pria yang mencurahkan keluh kesahnya. Dia heran karena pemakaman ditutup.

"Sekarang makam ditutup, lihat mal! Orang-orang pada makan, belanja, semua," kata pria berbaju hijau itu.

Suara klakson bersahutan, warga pun ramai-ramai memprotes. Petugas yang berada di lokasi mencoba menenangkan warga. Kericuhan itu terjadi sekitar 3 menit.

Warga akhirnya bisa masuk ke TPU bersamaan dengan ambulans yang masuk ke TPU Tegal Alur. Beberapa saat kemudian situasi jadi kondusif.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup TPU di Jakarta untuk kegiatan ziarah pada 12-16 Mei 2021. Peniadaan ziarah itu guna mengurangi mobilitas warga lintas wilayah selama Lebaran.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ironi! Dilarang Ziarah ke TPU, Tapi Pintu Mall Terbuka Lebar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular