Jawa Tak Lagi Dominan, Episentrum Covid Bergeser ke Sumatera?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
13 May 2021 19:55
Juru Bicara Penanganan Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)
Foto: Juru Bicara Penanganan Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan terjadi perubahan dalam masalah jumlah kasus antara pulau Jawa dan Sumatera. Sebelumnya, Jawa lebih dominan, namun sekarang sudah bergeser ke Sumatera.

Hal ini yang menjadi alasan pemerintah untuk memeriksa dengan ketat dokumen kesehatan pemudik saat arus balik.

"Terlihat pada umumnya Pulau Jawa memberikan kontribusi kasus COVID nasional sekitar 60 sampai 70 persen. Namun persen kontribusi terlihat mulai mengalami penurunan sejak Mei 2021, yaitu sebanyak 11,06 persen dibanding Januari 2021," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring, Kamis (13/5/2021).

"Sedangkan Sumatera yang umumnya memberikan kontribusi kurang dari 20 persen pada angka kasus nasional mulai mengalami peningkatan signifikan 1,5 bulan terakhir dengan kenaikan 27,22 persen di Mei 2031 dibanding Januari 2021," sambung Wiku.

Wiku menggambarkan, pada Februari dan Maret 2021, tak ada satu pun provinsi di Sumatera yang masuk 10 besar provinsi kontributor kasus tertinggi COVID-19 tingkat nasional. Namun sejak April, provinsi di Sumatera mulai masuk kategori 10 provinsi kontributor kasus tertinggi nasional.

"Di mana masuk dua provinsi (penyumbang kasus positif COVID-19 tertinggi nasional) Riau dan Sumatera Barat. Pada Mei masuk 5 provinsi: Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan ke dalam 10 provinsi kontributor kasus tertinggi nasional," papar Wiku.

Pada kasus kematian akibat COVID-19, Wiku menjelaskan Sumatera awalnya menyumbangkan kasus dengan angka rata-rata di bawah 20 persen dari keseluruhan kasus kematian di tingkat nasional. Namun 1,5 bulan terakhir, angka kematian di Sumatera naik hingga 17,18 persen dibanding Januari 2021.

"Pulau Sumatera umumnya memberikan kontribusi angka kematian kurang dari 25 persen pada angka kasus nasional dan mulai meningkat sekarang signifikan dalam 1,5 bulan terakhir. Dan kenaikannya 17,18 persen di Mei dibanding Januari 2021," tutur Wiku.

"Kasus di Pulau Jawa cenderung mengalami penurunan kontribusi pada kasus nasional dan, sebaliknya, kasus di Pulau Sumatera mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir," imbuh Wiku.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Tahun Pandemi, Negara & Wilayah Ini Tetap Nol Kasus Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular