
60% Pemudik Positif Covid-19, Data Real Diprediksi 10 X Lipat

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan angka positif Covid-19 di RI diprediksi 10 kali lipat lebih tinggi dari data harian yang dilaporkan.
Dia juga mengatakan, Covid-19 di Indonesia sudah pada level mengkhawatirkan. Seperti India, Corona di Indonesia memiliki banyak klaster yang tidak terdeteksi. Tak heran, jika dilakukan tes secara acak, contohnya pada kasus pemudik, sekitar 2/3 dari yang diperiksa ternyata positif.
Potensi terjadi ledakan kasus Corona seperti di India sangat mungkin terjadi. Terlebih di tengah masuknya sejumlah variant of concern (VOC) dan mobilitas yang tak kunjung dibatasi.
"Karena kalau tes kita ditingkatkan ratusan ribu ketemu juga nggak usah heran sebetulnya karena memang sudah ada, hanya kita karena memang minim 3 T kita ini membuat sangat berbahaya," jelasnya mengutip detikcom di Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Menurut dia, sangat riskan dan berbahaya melakukan perjalanan pada situasi saat ini. Mudik, kata dia, adalah salah satunya. Intinya membatasi mobilitas adalah solusinya.
"Kita dalam posisi sangat serius, karena bom waktu sudah dimana-mana, kita di level terburuk sudah hampir setahunan," sebutnya.
Pembatasan mobilitas, kerumunan, hingga perilaku masyarakat soal penerapan protokol kesehatan disebut Dicky jadi kunci utama menuntaskan pandemi yang tak kunjung mereda, dibanding hanya bergantung pada vaksinasi COVID-19.
Untuk berita selengkapnya simak halaman berikut ini >>>>>>>>>>>
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Ada Sinyal Bisa Mudik Tahun Ini