BPH Migas Naikkan Kuota Solar untuk Nelayan di Aceh Selatan

dob, CNBC Indonesia
10 May 2021 22:10
Dok: BPH Migas
Foto: Dok: BPH Migas

Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengunjungi SPBU Nelayan 18237010 yang berlokasi di Komplek TPI Keude Meukek, Aceh Selatan (09/05/2021).

Fanshurullah Asa didampingi Bupati Aceh Selatan Tgk Amran bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, dan SBM Pertamina Rayon 2 Aceh, Salman Al Farisy.

Pemilik sekaligus pengelola SPBU Nelayan 18237010  Ferizal menjawab pertanyaan Kepala BPH Migas, menjelaskan tanki yang ada 12 KL tetapi dibantu dari bawah 6 KL, berarti dengan adanya penambahan kuota harus ganti tanki ke yang 40 KL.

"Selama ini asal masuk 16 KL, rekomendasi sudah habis, dengan kuota 72 KL perbulan, 4,5 tanki sudah habis tanggal 19. Sementara antrian biasa 40 sampai dengan 50 kapal. Kami sangat berterima kasih atas tambahan kuotanya," ujar Ferizal.

Rizal menambahkan, akan segera membenahi, memperbaiki, termasuk ketentuan tera yang mesti dicantumkan.

Bupati Aceh Selatan Tengku Amran menjelaskan bahwa sudah ada Cold Storage, namun terkendala beban operasi listrik PLN yang tagihan bisa mencapai 90 juta perbulan membuat mitra pengelola terkendala, meski sewa tahunan 370 juta dan bagi hasilnya masih bisa dijangkau.

"Karena itu, Cold Storage dengan infrastruktur yang dibantu APBN 16 M belum bisa berfungsi optimal, secara ekonomi gak masuk karena mahalnya beban tagihan listrik," ujarnya.

Dok: BPH MigasFoto: Dok: BPH Migas

Dzumairi menambahkan bahwa saat ini kapasitas Cold Storage mencapai 100 ton namun dengan kendala listrik yang belum optimal, mau tak mau harus secepatnya disuplai ke daerah lain seperti Medan.

Fanshurullah Asa, menyikapi beberapa hal yang disampaikan, menjelaskan bahwa BPH Migas selain membawakan SK kuota yang meningkat, Aceh Selatan th 2021 menjadi 14.226 KL, khusus SPBUN 18237010 dari 850 KL menjadi 2.324 KL, meningkat 270% untuk nelayan. Kepala BPH Migas juga menyampaikan beberapa hal sebagai masukan.

"Aceh Selatan perlu mendirikan pabrik, misalnya sarden sehingga produksi ikan sebagian bisa dikelola, menyerap ribuan tenaga kerja, selain itu penting untuk ditumbuhkan kuliner seafood seperti banyak dilakukan di daerah lain," ujar Ifan sapaan akrab Kepala BPH Migas.

Terkait Cold Storage, lanjut Ifan, bisa disiasati dengan konversi energi dari listrik ke energi gas dengan menggunakan isotank LNG. Buat saja dual, sehingga sewaktu solar murah masih bisa gunakan itu. Namun, menggunakan energi gas, penghematan bisa mencapai 20 %.

"Besok rencana pertemuan dengan Gubernur Aceh dan BPMA, kalau bisa, sekalian saja pak Bupati Aceh Selatan ikut hadir disana, untuk sekalian membicarakan itu," ujarnya


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BPH Migas Gelar Conference & Expo 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular