
Syok Penjualan Mobil, Pabrik Pede Penjualan Tembus 1 Juta!

Jakarta, CNBC Indonesia - Imbas relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), penjualan mobil sudah mulai mengalami peningkatan dan mengarah menuju normal. Pada April 2021 saja, penjualan mobil sudah di atas 80 ribu unit, angka yang sama saat penjualan mobil bulanan sebelum ada pandemi.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mulai optimistis capaian penjualan mobil Maret dan April menjadi sinyal positif dan akan terus berlanjut ke depan. Bahkan, target ambisius sudah dicanangkan untuk tahun depan.
"Target Gaikindo tahun ini 750 ribu unit, mudah-mudahan tahun depan (2022) bisa kembali ke angka 1 juta hingga 1,1 juta unit. Kita coba bertahan, bulan-bulan ke depan minat masyarakat masih tinggi dan pabrikan-pabrikan ini bisa mengebut produksi kendaraan," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada CNBC Indonesia, Senin (10/5/21).
Keyakinan itu tidak lepas dari penjualan selama empat bulan awal di 2021 ini. Meski sempat anjlok di Februari karena masyarakat menunggu diskon yang berlaku di Maret, saat itu penjualan hanya mencapai 49.202 unit. Namun, setelahnya penjualan mulai rebound dengan angka peningkatan hampir dua kali lipat, yakni sebesar 84.910 unit.
"Sampai April penjualan wholesales mencapai 266 ribu hitungan 4 bulan. Kalau dikali 3 mustinya 750 ribu bisa tercapai. Tinggal nanti gimana rencana pemerintah, pemberlakuan stimulus ini kan 3 bulanan, 3 bulan akan dikurangi jadi 50%, ke depan bakal dipotong. Konsumen ingin mendapatkan harga-harga yang sekarang ini berlaku dengan potongan PPnBM 100%. Karena Juni nanti nggak akan segitu lagi, jadi ada kenaikan harga," jelas Jongkie.
Mengenai mobil yang menjadi pilihan, masyarakat memilihnya beragam, ada yang mengarah Sedan, Multi Purpose Vehicle (MPV), Sport Utility Vehichle (SUV) hingga Low Cost Green Car (LCGC).
Namun, Jongkie memberi catatan mobil yang laku umumnya memiliki harga di bawah Rp 250 juta. Hal tersebut wajar mengingat pendapatan per kapita Indonesia masih tergolong rendah di bawah US$ 4.000
"Dari 1,1 juta penjualan (waktu normal), 40% kendaraan jenis 4x2 dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc, itu kisaran harga yang di bawah Rp 250 juta. Ditambah LCGC di bawah Rp 200 juta bahkan, itu mendapat pangsa pasar 20%, 200 ribu per tahun. Dari itu aja sudah 600 ribu lebih. 60% pasar Indonesia dikuasai jenis kendaraan tersebut," sebut Komisaris Hyundai Indonesia ini.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Parah! Penjualan Mobil Februari Jeblok Gegara Pajak 0%