Video
IESR Soal Potensi Pemborosan Anggaran Proyek Listrik Sampah
Jakarta, CNBC Indonesia- Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai bahwa biaya investasi teknologi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang tinggi menjadi hal yang disorot KPK terkait potensi pemborosan uang negara dari proyek listrik sampah. Dimana sejumlah daerah masih terkendala anggaran, selain itu harga beli listrik sampah dari PLN sebesar US$ 13,35 sen per kWh masih dinilai terlalu mahal dibandingkan listrik dari pembangkit lainnya juga menjadi sorotan.
Seperti apa IESR melihat polemic di pengelolaan sampah menajdi sumber energy listrik? Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 10/05/2021)