Belum Aman! Kasus Positif Covid-19 di RI Dekati 1,7 Juta

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
06 May 2021 16:33
Tenaga kesehatan berjalan di kawasan zona merah Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, 11/9. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan tower 5 yang direncanakan beroperasi malam ini untuk fasilitas isolasi mandiri bagi  pasien tanpa gejala. 
Kapasitas tower 5, memiliki  32 lantai 886 kamar di kali 2 bed jadi 1772 kamar tower 5. Koordinator Dokter Lapangan Observasi rumah sakit Darurat Wisma Atlet Muhammad Arifin mengatakan Tower 1-7 semua hidup karena pengecekan lampu. Tower 6&7 tidak full namun sudah terisi 70%.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Jumat (11/9). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mendekati angka 1,7 juta, dan terpantau terus meningkat dibanding hari sebelumnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Kamis (6/5/2021) hingga pukul 12.00 WIB, pertambahan kasus positif tercatat sebanyak 5.647. Secara total, kasus positif di Indonesia menjadi 1,69 juta.

Selanjutnya kasus aktif bertambah 60 menjadi 98.277. Kasus aktif adalah, jumlah orang yang dirawat di RS ataupun di fasilitas isolasi lainnya. Baik yang bergejala atau tak bergejala.

Hingga hari ini sebanyak 76.273 spesimen diperiksa. Sementara itu ada 77.775 suspek. Kesembuhan terus bertambah mencapai 1,55 juta atau bertambah 5.440.

Sayangnya, kasus kematian belum bisa dihindari. Hingga hari ini kematian bertambah 147 sehingga secara total menjadi 46.496 kasus kematian.

Sebagai informasi, kebiajakan larangan mudik mulai berlaku hari ini hingga 17 Mei mendatang guna mencegah penularan saat libur panjang lebaran. Pihak Kepolisian sudah mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan ini.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengungkapkan ratusan titik penyekatan telah disiapkan Polri. Semuanya sudah aktif sejak pukul 24.00 dini hari tadi.

"Ada 381 titik penyekatan dan itu sudah mulai aktif mulai 24.00 nanti malam. Ini diharapkan masyarakat tidak kucing-kucingan karena akan merugikan diri sendiri," kata Arief.

"Dari seluruh jalur yang ada, bisa saja dia melalui jalur tikus. Tapi jalur tikus itu tidak mungkin bawah ke lubang bawah tanah pasti akan masuk ketemu ke jalur utama yang mau tidak mau harus lewat situ. Pasti akan ketahuan dari penyekatan yang kita lakukan," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Guys! Corona Menggila, Rekor Lagi Kedua Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular