Ambisi Jokowi Sejak Walikota: Sulap Sampah Jadi Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini meresmikan pengelolaan sampah energi listrik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur.

Berbicara di sela-sela peresmian, Jokowi mengemukakan bahwa proyek ini sudah digagas oleh pemerintah sejak 2018 lalu. Sejak saat itu, pemerintah mulai menyiapkan dasar hukum agar proyek ini bisa terealisasi.

"Saya siapkan perpresnya, saya siapkan PP-nya," kata Jokowi saat memberikan sambutan, Kamis (6/5/2021).

Jokowi mengaku pernah memiliki pengalaman yang cukup melekat terhadap proyek ini. Pasalnya proyek ini baru bisa terealisasi saat dirinya kini sudah menjabat sebagai kepala negara.

"Pengalaman yang saya alami sejak 2008. Saya cek masih menjadi walikota, jadi gubernur, dan jadi presiden, tidak bisa merealisasikan pengolahan sampah ke listrik seperti yang sejak dulu saya inginkan di kota Solo waktu menjadi walikota," katanya.

Baca: Mengadu ke Jokowi, Permintaan Nelayan Lamongan Dikabulkan!

Jokowi mengutarakan kala itu memang tiap pimpinan daerah tidak memiliki keberanian yang kuat dalam mengeksekusi program seperti ini lantaran berbagai macam alasan.

"Dulu takut eksekusi karena dipanggil kejaksaan, nanti kepolisian, ada KPK panggil. Karena payung hukumnya tidak jelas sehingga memutuskannya sulit," jelasnya.

Namun ini, ambisi Jokowi menjadi kenyataan. Indonesia kini mempunyai fasilitas pengolahan sampah yang dapat diubah menjadi energi listrik di Benowo, Surabaya, Jawa Timur.

"Memang kecepatan bekerja pemerintah kota Surabaya ini patut kita acungi jempol. Sehingga ini menjadi yang pertama. Dari tujuh kota yang saya tunjuk melalui peraturan presiden, ini yang pertama" tegasnya.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Jempol Jokowi Buat Risma Gara-gara Sampah