
Pemerintah Sudah Sebar Rp155,63 T Pulihkan Ekonomi, Hasilnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan melaporkan, penyaluran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus dipercepat. Hingga 30 April, realisasi program PEN telah cair Rp 155,63 triliun atau mencapai 22,3% dari pagu Rp 699,43 triliun.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengklaim realisasi penyaluran PEN hingga April, sudah menunjukkan akselerasi yang semakin baik dibandingkan tahun lalu.
"Kita terus dorong percepatan realisasi agar masyarakat bisa memperoleh dampaknya, sisi kesehatan, lebih banyak untuk pembelian vaksin dan program vaksinasi," ujarnya dalam sebuah webinar, Kamis (6/5/2021).
Bahkan, Kunta menilai realisasi program PEN hingga kuartal I telah memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi yang tercatat kontraksinya mengecil jadi 0,74%.
"Kalau melihat posisi (Realisasi PEN) dan kita hubungkan dengan pertumbuhan ekonomi di Kuartal I-2021 kemudian indikator indikator makronya, menunjukkan sudah ada pemulihan," kata Kunta melanjutkan.
Secara rinci, pada bidang kesehatan terealisasi Rp 21,15 triliun atau sudah 12% dari pagu Rp 175,2 triliun. Kemudian, program perlindungan sosial sudah terealisasi Rp 49,07 triliun atau setara 33% dari pagu Rp 150,88 triliun.
"Dan kami mulai percepat beberapa program agar masyarakat bisa menikmati sebelum lebaran," jelas Kunta.
Adapun untuk dukungan UMKM dan korporasi yang terealisasi Rp 40,23 triliun merupakan 21% dari pagu Rp 193,53 triliun meliputi BPUM kepada 8,29 juta usaha, serta Imbal Jasa Penjaminan (IJP) UMKM untuk KMK dijamin sebesar Rp 10,14 triliun.
Kemudian IJP Korporasi untuk KMK dijamin Rp 352 miliar serta penempatan dana pada bank dengan total penyaluran kredit sejak 2020 mencapai Rp 373,09 triliun kepada 5,11 juta debitur per 23 April 2021.
Kemudian untuk realisasi program insentif usaha, sudah terealisasi sebesar Rp 26,20 triliun yang merupakan 46% dari pagu Rp 56,72 triliun.
Kunta merinci, insentif usaha telah dinikmati oleh wajib pajak meliputi PPh 21 DTP untuk 88.235 pemberi kerja. Kemudian, PPh Final UMKM DTP untuk 248.275 WP.
Ada pula pembebasan PPh 22 Impor untuk 14.877 WP, pengurangan angsuran PPh 25 telah dinikmati oleh 62.264 WP dan pengembalian pendahuluan PPN untuk 636 WP, serta penurunan tarif PPh Badan yang dapat dimanfaatkan seluruh WP Badan," jelasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komite PC-PEN Optimistis Realisasi Dana PEN 2020 Bisa 99,35%