Saat Gubernur Sumut Telepon Ahok Gegara BBM Naik Rp 200

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
06 May 2021 04:00
Infografis/ Curhat Ahok Soal Pertamina : Harga BBM Sampai Mafia Migas / Aristya Rahadian Krisabella
Foto: Ilustrasi Ahok (CNBC Indonesia/Aristya Rahadian Krisabella)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengaku pernah menelepon Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Langkah itu dilakukan lantaran harga bahan bakar minyak (BBM) di provinsi itu naik.

Mulanya, Edy mengaku sempat ditanya soal harga BBM di Sumut yang naik Rp 200/liter. Harga BBM itu disebut naik karena peraturan gubernur (pergub) tentang Kenaikan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

"Ada yang nanya, 'Pak, kenapa Pertamina menaikkan minyak karena pergub-nya Bapak?' 'Pergub yang mana,' saya bilang," kata Edy.

Edy awalnya tidak memahami pergub yang dimaksud menjadikan Pertamina menaikkan harga BBM di Sumut. Setelah tahu, dia kemudian menelpon Ahok untuk mempertanyakan apa benar BBM naik karena pergub yang dia keluarkan.

"Saya telepon Ahok. Ahok saya telepon karena dia komisaris utama. 'Ahok, kenapa kalian naikkan BBM karena Pergub-ku?'" ujar Edy.

Ahok, kata eks Ketua Umum PSSI ini, memberi penjelasan penyebab BBM di Sumut naik. Edy mengatakan Ahok memastikan harga BBM naik bukan karena Pergub Edy.

"Nggak itu, bang," kata Edy menirukan ucapan Ahok.



Ia mengatakan ada warga yang melakukan demonstrasi di depan di DPRD Sumut soal kenaikan harga BBM. Edy menilai yang melakukan demo itu tidak memahami persoalan pergub yang dia keluarkan.

Dia kemudian menjelaskan alasan mengeluarkan pergub tentang kenaikan PBBKB. Hal itu dia lakukan karena kondisi ekonomi Sumut.

"Saudara-saudara saya, 2020 bulan Maret tanggal 10 pertumbuhan ekonomi kita masih 5,22%. Pada saat itu, provinsi lain sudah menaikkan PBBKB-nya. Tinggal Sumut dan Aceh yang belum. Saya tak mau naikkan, itu merupakan cadangan devisa saya selaku gubernur," kata Edy.

"Begitu yang 5,22%, tanggal yang sama tahun 2021, dia minus 1,71%. Dari mana uang kita cari untuk menutupi ini? Defisit kita. Saya naikkan 2,5%," tambahnya.

Dia menjelaskan pergub yang dia keluarkan itu juga sudah disetujui DPRD Sumut. Edy mengatakan Pemprov Sumut mendapatkan dana Rp 300 miliar lewat pelaksanaan pergub itu.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kok Bisa Harga BBM di Sumut Naik Rp 200? Simak Penjelasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular