
Nadiem: Tak Cuma Murid, Orang Tua Juga Stres Belajar Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menimbulkan beberapa masalah.
Efektivitas PJJ dinilai menurun di seluruh wilayah dan tidak lagi efektif. Hal tersebut ia dapatkan dari berbagai laporan adanya kendala dari metode PJJ yang diterapkan selama pandemi terutama masalah konektivitas dan gawai.
PJJ dinilai telah memicu masalah psikososial murid. Sebab, anak menjadi bosan di rumah, jenuh terlalu banyak video conference, kesepian dan kondisi belajar yang tidak dinamis.
Tidak sekedar itu, Nadiem juga menyoroti bahwa masalah tersebut juga terjadi pada orang tua. Pasalnya, orang tua harus membimbing anak PJJ di tengah kesibukannya bekerja sehingga membuat rasa stres timbul.
"Level stres terjadi juga di orang tua. Di mana di tengah banyaknya kegiatan harus membantu anak PJJ sehingga tidak optimal," kata Nadiem saat acara talkshow PDI-P memperingati Hari Pendidikan Nasional 2021, Rabu (5/5/2021).
Terkait hal tersebut Nadiem menegaskan bahwa semua sekolah sudah bisa membuka belajar tatap muka. Berdasarkan survei sudah ada 25% sekolah yang melaksanakan sekolah tatap muka.
Kapasitas dalam sekolah tatap muka pun diperbolehkan hanya 50%, tidak ada aktivitas di luar pembelajaran, tidak ada kegiatan ekskul, tidak ada kantin, masuk sekolah langsung pulang.
Kendati demikian, Nadiem kembali mengingatkan bahwa keputusan anak untuk datang ke sekolah tetap berada di tangan orang tua. Sekolah tetap harus melaksanakan sekolah tatap muka secara terbatas.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak