Nadiem: Belajar Online Bikin Anak Bosan, Stres Hingga Depresi

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
05 May 2021 17:15
Podcast Hardiknas 2021 Presiden Jokowi dan Mas Menteri Nadiem Makarim, 2 Mei 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)
Foto: Podcast Hardiknas 2021 Presiden Jokowi dan Mas Menteri Nadiem Makarim, 2 Mei 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi kian menurun.

Menurutnya, efektivitas PJJ juga menurun di seluruh dunia. Hal tersebut ia dapatkan dari berbagai laporan adanya kendala dari metode PJJ yang diterapkan selama pandemi terutama masalah konektivitas dan gawai.

"Soal Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), ini di seluruh dunia memang kita tahu banyak laporan mengenai kendala yang dialami.

Di Indonesia sendiri, masalah konektivitas, kemudian gawai itu menjadi fundamental," kata Nadiem saat acara talkshow PDI-P memperingati Hari Pendidikan Nasional 2021, Rabu (5/5/2021).

Ia menyebut PJJ di berbagai macam daerah sangat sulit dilakukan. Kemudian faktor lain menurunnya efektivitas PJJ adalah karena psikososial yakni rasa bosan yang dialami pelajar.

Nadiem menilai para pelajar merasa bosan, jenuh, belajar menjadi tidak dinamis dan kesepian. Bahkan depresi karena tidak bisa ketemu teman dan gurunya. Stres juga melanda karena terlalu banyak interaksi di dalam rumah.

Selain itu, ia mendapatkan laporan adanya level stress terjadi juga di orang tua. Di mana di tengah banyaknya kegiatan harus membantu anak PJJ sehingga tidak optimal.

"Infrastruktur dan teknologi juga tidak memadai. Ini jelas PJJ ini sudah terlalu lama dan kita tidak bisa tunggu lagi dan mengorbankan kesehatan dan mental dari murid-murid kita," papar dia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular