Daftar Mutasi Virus Corona yang Paling Menular Masuk RI

Lynda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
05 May 2021 15:56
Infografis/Mutasi Virus Covid-19  Luar
Foto: Infografis/Mutasi Virus Covid-19 Luar

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona yang menyebabkan COVID-19 kini telah bermutasi. Varian mutasi itu pun telah telah ditemukan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Varian mutasi ini disebut-sebut oleh para ilmuwan menjadi varian mutasi virus Corona yang paling menular sampai 10 kali lipat, walaupun banyak pakar menegaskan bahwa hal itu baru sebatas hipotesis dan butuh penelitian lebih lanjut.

Berikut beberapa varian mutasi virus corona yang paling menular di Indonesia.

Mutasi virus corona D614G

Mutasi ini sudah ditemukan di Pulau Jawa sejak Maret 2020 lalu. Mutasi ini diklaim lebih menular 10 kali lipat.

Dikutip dari laman Times of India, D614G terletak di dalam protein yang menyusun spike virus yang digunakannya untuk masuk ke dalam sel manusia. Mutasi virus Corona ini mengubah asam amino pada posisi 614, dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin), sehingga dinamakan D-614-G.

Mutasi ini diduga muncul beberapa saat setelah wabah awal Wuhan. Sesuai laporan BCC pada bulan Juli tahun 2020, strain ini terlihat pada sebanyak 97 persen sampel di seluruh dunia.

Mutasi virus corona B.1.1.7

Mutasi virus corona B.1.1.7 ditemukan di Indonesia pada Selasa (2/3/2021) oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Pada Maret lalu, kasus temuan mutasi adalah sebanyak 6 kasus. Kasus tersebut yakni yang tersebar di lima provinsi yakni Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Kini, keseluruhan kasus tersebut telah sembuh.

Varian ini pertama kali ditemukan di Inggris. Disebutkan memiliki sifat penularan lebih cepat yakni 50-74 persen.

Halaman Selanjutnya >> Corona B 1.351 hingga N439K

Mutasi virus corona B 1.351

Mutasi virus Corona ini ditemukan para ilmuwan di Afrika Selatan, yang diberi nama B 1.351/ 501Y.V2. Varian ini juga disebut sebagai penyebab penyebaran virus Corona gelombang kedua di negara Afrika Selatan terjadi begitu cepat.

Varian ini sudah masuk dan terdeteksi di Thailand 15 Februari 2021. Pemerintah Thailand mendeteksi seorang pendatang yang terinfeksi virus corona jenis mutasi Afrika Selatan.

Petugas kesehatan Thailand menyatakan mendeteksi infeksi virus corona mutasi Afrika Selatan dari seorang lelaki pendatang asal Tanzania. Lelaki itu saat ini sedang menjalani karantina.

Pemerintah Afrika Selatan juga menghentikan penggunaan vaksin corona AstraZeneca karena dinilai tidak ampuh terhadap virus mutasi itu.

Mutasi virus corona N439K

Varian N439K dilaporkaan sudah menyebar di 30 negara dan disebut lebih 'pintar' dari varian corona lain. Varian virus ini lebih pintar karena menurut Ketua Umum IDI Daeng M. Faqih mutasi membuat virus ini tak dikenali antibodi.

Varian virus corona ini pertama dideteksi pada Maret 2020 di Skotlandia, Inggris. Penelitian tentang varian ini sudah diterbitkan di Jurnal Cell sejak 25 Januari dan sudah ditinjau rekan sejawat (peer reviewed).

Sementara dari tingkat penularan, virus ini masih serupa dengan virus corona awal. Tidak seperti varian B117 yang juga berasal dari Inggris yang punya kemampuan penularan lebih tinggi.

Setelah ditelusuri, varian ini merupakan garis turunan kedua dari varian B.1.258 yang telah muncul secara independen di negara-negara Eropa.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular