
Alert! Covid-19 Makin Ganas, Malaysia Lockdown Selangor

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia memutuskan menerapkan langkah-langkah penguncian di beberapa titik di wilayah Negara Bagian Selangor. Dalam penguncian ini, enam dari sembilan distrik di negara bagian yang mengelilingi Kuala Lumpur itu di-lockdown.
Dikutip Strait Times, hal ini merupakan tahapan antisipasi awal mudik lebaran 2021 dan juga menahan laju infeksi Covid-19 yang telah membahayakan fasilitas kesehatan di negara itu. Hal ini akan diatur melalui mekanisme Perintah Kawalan Pergerakan (PKP).
Menurut menteri pertahanan Ismail Sabri Yaakob enam distrik yang akan di-lockdown itu ialah adalah Petaling, Hulu Langat, Gombak, Klang, Kuala Langat, dan Sepang.
Perjalanan antar-distrik dilarang untuk distrik-distrik ini menambah larangan perjalanan antar-negara bagian untuk seluruh Malaysia.
Sebelumnya Pemerintah Malaysia memutuskan melakukan gerakan pembatasan pergerakan nasional melalui Perintah Kawalan Pergerakan (MCO/PKP). Langkah ini diambil untuk menekan laju pertumbuhan infeksi Covid-19.
Direktur Jenderal Kesehatan, Noor Hisham Abdullah, mengatakan ini dapat dilihat dalam sebulan terakhir, setelah 61.984 kasus Covid-19 dan 235 kematian tercatat pada April saja. Ia menuding kelelahan pandemi jadi biang meningkatnya infeksi
"Kelelahan pandemi adalah salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 baru-baru ini. Anggota masyarakat menjadi lelah, dan oleh karena itu mereka berpuas diri dalam mengikuti langkah-langkah kesehatan masyarakat.
"Selain itu, pelonggaran aturan, dibukanya kembali sektor ekonomi serta perbatasan, dan juga temu masal... hal ini mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19 di banyak negara."
Tak hanya itu, kekhawatiran meningkat usia ditemukannya beberapa varian baru yang diklaim lebih ganas.
"Situasi semakin mengkhawatirkan dengan munculnya mutasi baru virus Covid-19."
Sementara itu ia juga mengatakan, kapasitas rumah sakit di Malaysia saat ini terpengaruh oleh kenaikan tersebut, dengan pemanfaatan tempat tidur untuk perawatan intensif sekarang mencapai 70% di Rumah Sakit Sungai Buloh, Rumah Sakit Kuala Lumpur, Rumah Sakit Ampang, Rumah Sakit Serdang, dan Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah Klang.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak