
Tito Minta Sri Mulyani Bongkar Daerah yang Belanjanya Mampet

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengharapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membongkar nama daerah dengan dana 'ngendon' terbesar di perbankan. Biar rakyat di daerah tersebut tahu haknya sedang ditahan.
"Menkeu sampaikan saja daerah masih ada yang belum membelanjakan. Untuk di zoom in dareah mana saja dan apa penyebabnya," ungkap Tito dalam Musrenbangnas, seperti dikutip Rabu (5/5/2021)
Tito menilai pemda terjebak dalam pola pencairan anggaran yang lama. Di mana perencanaan tidak matang dan lamban. Sehingga anggaran cuma tersimpan di bank dan baru cari di akhir tahun.
"Belanja jangan seperti bisnis biasa, belanja banyak diakhir tahun, proyek selesai baru dibayar, di kuartal II ini tolong digenjot," jelasnya.
Sementara untuk awal tahun, anggaran hanya dihabiskan untuk gaji pegawai, serta kebutuhan seperti perjalanan dinas dan rapat di hotel berbintang. Padahal diketahui, hal tersebut tidak ada kaitan dengan rakyat, apalagi kelompok menengah ke bawah.
"Sebagian besar hampir 70% ada yang 80% itu belanja untuk pegawai operasional untuk pegawai juga, beli barang untuk kepentingan pegawai juga. kapan kuatnya ini? penguatan terus, isinya honor aja," tegasnya.
Dalam situasi sekarang, belanja pemerintah sangat dibutuhkan untuk menggenjot kembali perekonomian. Sebab swasta maupun rumah tangga tidak beraktivitas normal. Bila pemerintah juga tidak belanja, maka aktivitas ekonomi tidak terjadi.
Lebih buruk lagi ketika diketahui uang pemerintah pusat tidak cukup banyak. Sehingga langkah yang diambil sejak tahun lalu adalah memperbesar porsi utang dari dalam dan luar negeri. Utang cuma bisa dibayar ketika ekonomi kembali pulih.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mendagri Tito Tak Mau Duit Pemda Ngendon di Bank, Ini Caranya