
Genjot Ekonomi 5,8% di 2022, RI Butuh Investasi Rp 5.900 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah meyakini tahun depan Indonesia akan lepas dari pandemi covid-19, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bisa menyentuh 5,8%. Investasi yang dibutuhkan adalah Rp 5.891,4 triliun - Rp 5.931,8 triliun.
"Pada 2022, investasi akan jadi aktor utama dorong laju pertumbuhan ekonomi," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) secara virtual, Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Total investasi tersebut meliputi investasi pemerintah sebesar Rp 439,4 triliun - Rp 497 triliun, BUMN sebesar Rp 503,1 triliun - Rp 577 triliun dan swasta sebesar Rp 4.948,9 triliun - Rp 4.857,7 triliun
"Investasi ini terutama dari swasta dan BUMN pemicu investasi dinaikkan, 83% sektor investasi dapat dikontribusi oleh investasi swasta," jelasnya.
Bappenas juga melihat ICOR yang lebih rendah pada tahun depan, yaitu ICOR 6,24% dengan asumsi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih efisien.
(mij/mij)
Next Article Bappenas: RI Masih Resesi di Q1-2021, Setelahnya Itu Meroket!