Antisipasi Lebaran, BRI Siapkan Uang Tunai Rp 36,7 T

Rahajeng KH, CNBC Indonesia

03 May 2021 16:42

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyiapkan uang tunai sejumlah Rp 36,7 triliun sebagai persiapan libur Lebaran 2021, jumlah ini naik 8% dibandingkan 2020. Uang kas ini dialokasikan untuk mesin ATM, CRM, dan juga untuk layanan Unit Kerja Operasional (UKO).

"Uang kas yang dibandingkan naik 8% dari realisasi tahun lalu, terutama mulai meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat. Kami mempersiapkan jumlah tersebut dengan mempertimbangkan pola transaksi digital yang mulai bergeser ke non tunai, dengan angka digital kami naik pesat dan mengalahkan pada transaksi tunai," kata Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha dalam konferensi pers virtual, Senin (03/05/2021).

Meski menyediakan kas dalam jumlah besar, Arga menghimbau nasabah untuk bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital. Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo.

"Dengan menggunakan BRImo, masyarakat akan lebih mudah melakukan transaksi karena dapat dilakukan dari manapun dan kapan pun. Selain itu dengan mengurangi transaksi tunai dan beralih dengan menggunakan mobile banking maka dapat mengurangi penyebaran virus," imbuh Arga.

Baca:

Sadar gak Sadar, Hal Ini Bikin Uang THR Cepat Habis

Selain outlet konvensional, masyarakat memiliki alternatif lain untuk mendapatkan layanan keuangan BRI diantaranya melalui 16.558 mesin ATM, 5.707 mesin CRM, dan 454 ribu Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, SEVP Operation BRI Muhammad Syafri Rozi mengatakan uang kas tersebut disiapkan di 20 kantor cabang di Jabotabek dan 40 kantor cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Dibandingkan tahun lalu, kenaikan persiapan kas ini menurutnya karena aktivitas masyarakat semakin meningkat.

"Persiapan kasnya memang meningkat, tapi kami tetap mendorong transaksi digital sebagai persiapan untuk masyarakat karena biasanya libur lebaran masih membutuhkan uang tunai meski transaksi digital tetap meningkat," katanya.