Heboh Gibran Anak Jokowi Copot 'Sang Lurah Hebat Gajahan'

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
03 May 2021 15:55
Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mencoblos di TPS 22 Manahan, Solo. (Detikcom/Agung Mardika)
Foto: Gibran Rakabuming Raka (kiri) (Detikcom/Agung Mardika)

Keputusan Gibran menuai protes dari warga Kelurahan Gajahan. Mereka meminta Gibran mengurungkan kembali niatnya tersebut.

Sejumlah warga memasang spanduk bernada protes atas pemberhentian Suparno. Foto spanduk bertuliskan "Save Suparno" dan "Lurah hebat kok dipecat" tampak terpasang di pagar Kelurahan Gajahan Senin (3/5/2021) dini hari. Tak hanya itu, warga juga menggalang tanda tangan dukungan untuk Suparno.

"Enggak terimalah masyarakat lurahnya dipecat," kata Ketua RT 1 RW 5 Kelurahan Gajahan, Joko Purwanto.

Ia mengakui spanduk dukungan di pagar Kelurahan Gajahan memang dipasang oleh warga setempat. Spanduk tersebut dilepas atas permintaan petugas keamanan. Rencananya, warga bersama Pengurus PKK akan menghadap Gibran untuk menyampaikan dukungan kepada Suparno.

Menurut Joko, kinerja Suparno selama menjabat sebagai Lurah Gajahan sangat memuaskan. Ia dikenal dekat dengan warga. Bahkan tak jarang Suparno merogoh kocek pribadi untuk menutup biaya kegiatan warga.

"Uang kebersihan juga sering dia bayar dulu. Kalau ada warga yang belum membayar dia mau kok menutup kekurangannya," katanya.

Terkait kasus pungli berkedok zakat fitrah yang menimpa Suparno, Joko mengatakan hal tersebut sudah berlangsung sejak Suparno belum menjadi lurah.

"Masalah minta pungutan itu ya jangan langsung dipecat. Kok tahu-tahu langsung dipecat," katanya.

Camat Pasar Kliwon Ari Dwi Daryatmo mengatakan Suparno selama ini dikenal dekat dengan warga. Selama ini Suparno juga tidak pernah melakukan pelanggaran.

"Setahu saya Pak Lurah itu orangnya sesuai aturan. On track. Baru sekali ini (melanggar)," katanya.

Terkait kasus pungli sedekah dan zakat fitrah, Ari mengatakan pungutan tersebut berawal dari inisiatif komandan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kelurahan Gajahan. Suparno sempat dua kali menolak menandatangani surat yang diajukan oleh Paguyuban Satlinmas Kelurahan Gajahan tersebut.

"Baru yang ketiga kali dia mau tanda tangan. Mungkin dia kasihan sama anak buahnya, ditambah lagi kelurahan juga belum bisa memberi THR," katanya.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini

(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular