
Erdogan Marah Besar Kepada Pemerintah Siprus, Ada Apa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan marah besar kepada Siprus. Ini setelah pembicaraan Turki dan pemimpin Siprus Yunani di Jenewa, Swiss, Jumat (30/4/2021), berakhir tanpa terobosan.
Seperti dilansir AFP, PBB telah mencoba merundingkan kesepakatan yang mengakhiri perselisihan selama puluhan tahun atas Pulau Mediterania yang terpecah. Namun, pembicaraan pertama sejak 2017 ini berakhir tanpa ada kemajuan.
Sekadar gambaran, Siprus telah terpecah sejak 1974. Ketika itu, Turki menduduki sepertiga wilayah utara sebagai tanggapan atas kudeta oleh junta yang didukung Yunani yang berusaha mencaplok Siprus.
Pembicaraan terakhir gagal setelah Turki dan pemimpin Siprus Turki (TRNC) Ersin Tatar mengatakan mereka hanya bisa bergerak maju jika sepertiga utara diterima sebagai negara.
"Saya tidak mempercayai Siprus selatan. Saya tidak mempercayai mereka. Mereka tidak pernah bertindak jujur," ujar Erdogan merujuk kepada Republik Siprus.
Ia mengaku skeptis atas rencana untuk mengadakan pembicaraan baru dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
"Saya tidak benar-benar menganggap kemungkinan itu akan mencapai hasil apa pun karena mereka (Siprus) tidak jujur," tegas Erdogan di Istanbul.
Per 2004, pemilih Siprus Yunani menolak rencana reunifikasi yang disetujui oleh masyarakat Siprus Turki dalam referendum yang berlangsung secara simultan.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Siap Jatuhkan Sanksi ke Turki, Apa Reaksi Erdogan?