Covid-19

Jreng! Turki Mendadak Lockdown Total di Seluruh Negeri

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 April 2021 19:09
People walk in Istanbul, backdropped by the Galata Tower, during a curfew Tuesday, Dec. 1, 2020, part of the new measures to try curb the spread of the coronavirus. Turkey had gone into the most widespread lockdown so far amid a surge in COVID-19 infections, extending curfews to weeknights and full lockdowns over weekends. The curfew would be implemented on weekdays between 9:00 pm and 5:00 am. He also announced total weekend lockdowns from 9:00 pm on Friday evenings to 5:00 am Monday. (AP Photo)
Foto: Jam Malam Turki (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Turki akan memberlakukan penguncian (lockdown) nasional mulai Kamis (29/4/2021) hingga 17 Mei mendatang. Langkah ini diambil guna melawan gelombang ketiga infeksi virus corona yang menyambangi negara tersebut. Sedangkan di Indonesia, upaya mengeram penularan Covid-19 jelang lebaran dilakukan dengan kebijakan larangan mudik.

Lockdown, yang akan diberlakukan mulai pukul 7 malam waktu setempat, dirancang untuk menghindari lonjakan saat waktu pertemuan dan perayaan keluarga tradisional pada bulan suci Ramadhan yang berakhir pada pertengahan Mei 2021.

Dilansir dari Aljazeera, kasus Covid-19 negara berpenduduk 84 juta orang tersebut kian meningkat tiap harinya, sekitar 350 dalam seminggu terakhir, lebih tinggi daripada selama dua lonjakan sebelumnya tahun lalu.

Sebanyak 40.444 infeksi baru juga telah dilaporkan pada Rabu (28/4/2021), tertinggi di Eropa tetapi masih turun dari puncak lebih dari 60.000 yang dilaporkan awal bulan ini. Jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 4,75 juta, termasuk 39.398 kematian.

"Kita harus segera mengurangi jumlah kasus menjadi kurang dari 5.000 per hari," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin (26/4/2021).

Erdogan menambahkan bahwa Turki akan memasuki "penutupan penuh" yang mengharuskan orang untuk tetap di dalam rumah tanpa alasan yang sah, dan menutup semua bisnis yang kurang esensial

Perjalanan antar daerah akan dibatasi dan supermarket juga akan ditutup pada hari Minggu untuk pertama kalinya.

Aturan pembatasan baru juga muncul saat Turki jauh di belakang jadwal inokulasi yang direncanakan setelah mulai cepat pada pertengahan Januari. Itu telah melakukan 22 juta inokulasi, dengan 13,55 juta orang menerima dosis pertama.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Redam Lonjakan Kasus Covid-19, Turki Lockdown Nasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular