RI Mau Bangun Pembangkit Nuklir, Sejauh Mana Persiapannya?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
30 April 2021 11:55
Pembangkit Nuklir
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah RI merencanakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dibangun setelah 2025 mendatang.

Lantas, sudah sejauh mana persiapannya?

Djarot Sulistio Wisnubroto, Peneliti Senior Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) pun angkat bicara mengenai rencana ini.

Dia memperkirakan, rencana pembangunan setelah tahun 2025 ini berbasis pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), di mana target sampai dengan 2024 masih pada tahap pemilihan lokasi dan teknologi yang tepat.

"Saat ini masih dilakukan studi kelayakan di Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan selesai 2024," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (30/04/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, jika mengacu pada kegiatan yang tengah dilakukan saat ini, maka pembangunan PLTN akan dilakukan di Kalbar. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan di Bangka Belitung (Babel) dan Jepara.

"Tapi tentu saja tak menutup kemungkinan di Bangka Belitung yang sudah ada feasibility study (FS/ uji kelayakan) 2011-2013 atau juga Jepara yang di era 1990-an dilakukan hal yang sama," ungkapnya.

Dalam mengimplementasikan pembangunan PLTN, pemerintah akan membicarakannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, realisasi pembangunan pembangkit tenaga nuklir ini akan tergantung dari pernyataan "go nuclear" dari pemerintah sendiri.

"Pembicaraan dengan DPR tentu saja bergantung pada kapan pernyataan 'go nuclear' dari pemerintah dilakukan," ujarnya.

Jika sudah ada pernyataan dari pemerintah untuk "go nuclear", maka menurutnya secara otomatis ini akan masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

"Selama ini di RUPTL tidak ada (rencana PLTN) karena memang secara politis belum diputuskan pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut rencana pembangunan PLTN setelah 2025 ini dalam rangka memenuhi permintaan energi nasional yang diperkirakan terus meningkat.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan selain itu, pembangunan PLTN ini juga bertujuan untuk menekan emisi gas rumah kaca.

"Ini program kami, pembangunan program EBT setelah tahun 2025, pemerintah Indonesia akan terapkan beberapa program diantaranya pembangunan pembangkit tenaga nuklir untuk memberikan suplai energi nasional," paparnya dalam diskusi daring, Kamis (29/04/2021).

Menurutnya, rencana ini sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Pembangunan PLTN akan dilakukan setelah melakukan komunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Pembangunan ini akan ditentukan pemerintah setelah komunikasi dengan DPR," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jalan Panjang RI Untuk Cicipi Energi Nuklir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular