Internasional

Sedih, India Pakai Krematorium Anjing untuk Jenazah Covid-19

Muh Iqbal, CNBC Indonesia
29 April 2021 11:35
Health workers bring a patient to be admitted at a government COVID-19 hospital in Ahmedabad, India, Tuesday, April 27, 2021. Coronavirus cases in India are surging faster than anywhere else in the world. (AP Photo/Ajit Solanki)
Foto: Petugas kesehatan membawa pasien untuk dirawat di rumah sakit pemerintah COVID-19 di Ahmedabad, India, Selasa, 27 April 2021. (AP / Ajit Solanki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India terpaksa harus menggunakan krematorium (tempat kremasi/pengabuan) khusus anjing. Hal ini dikarenakan pasien meninggal akibat covid-19 terus melesat jumlahnya.

Dalam lima hari terakhir, ibu kota New Delhi mencatatkan sekitar 300 kematian karena virus Corona setiap harinya. Mayat pun ditaruh berjejer, mengantre untuk dikremasi. Mereka dilaporkan harus diregangkan untuk memberi ruang.

Di tengah upaya pemerintah memberikan ritual terakhir bagi korban COVID-19, sebuah krematorium khusus anjing di Dwarka Sektor 29 juga digunakan.

Perusahaan Kota Delhi Selatan berencana mengubah tempat itu menjadi krematorium sementara bagi jenazah COVID-19. Pemerintah setempat menyatakan, krematorium khusus anjing ini sebenarnya sudah dibangun enam bulan lalu, namun belum beroperasi.

Berdasarkan data yang dikutip dari laman India Today, jumlah jasad yang dikremasi meningkat 15 hingga 20 persen.

Saat ini, setiap harinya pemerintah ibu kota mengkremasi 800 mayat, dan diprediksi akan meningkat menjadi 1.000 jasad.

Ledakan kasus yang terjadi di India itu juga sudah mengundang keprihatinan dunia. Ramai-ramai negara seperti Jerman, Singapura, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Rusia, dan Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan suplai oksigen yang sangat penting bagi pengobatan pasien yang sudah kesulitan bernafas.

Tak hanya negara, raksasa industri global juga ikut memberikan uluran tangannya bagi negara dengan populasi 1,3 miliar jiwa itu. Amazon.com, Intel, dan Google, serta perusahaan India Tata Sons, Reliance Industries dan JSW Steel telah bergabung untuk memberikan bantuan mulai dari pengangkutan udara medis peralatan dan janji pendanaan untuk membuat oksigen medis.
Tsunami besar Covid-19 nyatanya telah menjadi atensi dunia. Ada penyebab besar mengapa banyak pihak internasional mulai membantu negeri ini untuk lepas dari efek pandemi yang memilukan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hal ini diakibatkan oleh 'kemampuan virus itu yang mampu menular ke negara lainnya. Ini memberikan bahaya, ancaman baru bagi dunia.
"Virus tidak menghormati perbatasan, atau kebangsaan, atau usia, atau jenis kelamin atau agama," kata Dr Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan WHO, ditulis BBC International.

"Dan sayangnya, apa yang sedang diputar di India sekarang telah dimainkan di negara lain."


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rumah Sakit Penuh, India Keteteran Hadapi Lonjakan Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular