Bak Kota di Eropa, 3 Kota RI Ini Bakal Ada Transportasi Trem

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
29 April 2021 10:05
Situs pengambilan gambar digambarkan di Utrecht, Belanda, 18 Maret 2019 dalam gambar foto ini diambil dari video media sosial. (DUIC.NL via REUTERS)
Foto: Situs pengambilan gambar digambarkan di Utrecht, Belanda, 18 Maret 2019 dalam gambar foto ini diambil dari video media sosial. (DUIC.NL via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan akan segera membuat aturan trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Indonesia. Saat ini bersama dua perguruan tinggi negeri ITB dan UGM tengah Menyusun naskah akademik penyiapan regulasi trem otonom ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan regulasi penerapan trem otonom ini perlu disiapkan dalam rangka mendukung implementasi penggunaan angkutan masal berbasis listrik itu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada tim ITB dan UGM yang telah membantu Kemenhub Menyusun naskah akademik untuk mempersiapkan regulasi penerapan trem otonom," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (29/4/2021).

Trem otonom adalah inovasi gabungan karakteristik light rapid transit/LRT dan bus rapid transit /BRT. Jadi trem ini merupakan moda transportasi seperti kereta LRT tapi tidak beroperasi di atas rel, melainkan beroperasi di atas jalan dengan menggunakan ban yang dipandu oleh lintasan yang disebut virtual track.

Budi menyebut, ada tiga kota yang akan dijadikan pilot project trem otonom, yaitu Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar, yang kajianya tengah dilakukan oleh ITB, UGM, ITS, dan Universitas Udayana.

Selain itu dijelaskan setidaknya ada enam kementerian/lembaga yang terlibat langsung dalam penyusunan regulasi trem otonom. Yaitu Kemenhub, KemenPUPR, Kementerian ATR/Pertanahan, Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian Kominfo, Pemerintah Desa dan Kepolisian Republik Indonesia.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bima Arya Sowan Erick, Bahas Proyek Trem di Kota Bogor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular