Internasional

Tekad Biden Sudah Bulat, Pajak Crazy Rich AS 'To the Moon'

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 April 2021 10:55
President Joe Biden boards Air Force One on departure from John Glenn Columbus International Airport, Tuesday, March 23, 2021, in Columbus, Ohio. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: AP/Evan Vucci

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana kenaikan pajak para crazy rich Amerika Serikat (AS) ditegaskan kembali pejabat Gedung Putih. Pajak memang akan dinaikkan bagi orang kaya untuk membiayai program penanganan pandemi pemerintah.

Presiden AS Joe Biden akan mengusulkan kenaikan pajak atas keuntungan investasi orang-orang terkaya (pajak capital gain). Ini untuk mendanai rencana barunya dalam membantu keluarga Amerika yang terdampak pandemi.

Dikutip AFP, itu terkait program "Rencana Keluarga Amerika" senilai US$ 1,8 triliun atau setara Rp 25.600 triliun. Pajak yang lebih tinggi pada orang kaya akan "membayar" banyaknya dana yang diperlukan untuk program tersebut.

Menurut Kepala Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Brian Deese, peningkatan pungutan pajak ini, hanya akan berdampak pada mereka yang berpenghasilan US$ 1 juta (Rp 14 miliar) setahun.

"Perubahan ini hanya akan berlaku untuk tiga persepuluh persen dari wajib pajak, yang bukan satu persen teratas, bahkan bukan setengah dari satu persen teratas," katanya kepada wartawan, mengutip data pengarsipan pajak 2018.

"Perubahan tersebut akan membantu mengimbangi biaya jangka panjang dari investasi tersebut dengan melakukan reformasi pada kode pajak kami yang menghargai pekerjaan dan bukan hanya kekayaan," kata Deese.

Ia tidak memberikan rincian pajak baru yang lebih tinggi. Tetapi laporan media pekan lalu mengutip para pejabat yang mengatakan rencananya akan menaikkan tarif pajak capital gain menjadi 39,6% dari yang sebelumnya 20%.

Ditambah dengan pajak 3,8% yang dibebankan kepada investor kaya untuk membayar program asuransi kesehatan Obamacare, tarif pajak capital gain tertinggi bisa naik menjadi 43,4%. Menurut Tax Foundation dan kelompok riset independen, angka ini sendiri merupakan yang tertinggi sejak 1920-an,

Biden yang akan berpidato di sesi gabungan Kongres pada Rabu malam, mengatakan orang-orang kaya harus "membayar bagian yang adil" untuk mendanai prioritas kebijakannya. Sikap ini sendiri diketahui didukung sebagian besar orang Amerika dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Rencana infrastruktur dan pekerjaannya yang sangat besar senilai US$ 2 triliun (Rp 28.000 triliun) akan dibayar sebagian dengan pajak perusahaan yang lebih tinggi. Tetapi Partai Republik dan kelompok bisnis telah menyatakan penentangan terhadap kenaikan pajak apa pun, dengan mengatakan hal ini dapat mengurangi investasi swasta.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Presiden Terpilih AS Biden Patah Tulang Kaki, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular