
Bos Satgas: Belum Ada Perubahan, Mudik Tetap Dilarang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNIĀ Doni Monardo mengungkapkan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah menjadi salah satu topik dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/4/2021).
"Bapak presiden mengatakan narasi mudik hendaknya mengikuti kebijakan pemerintah pusat dan ini belum ada perubahan," ujar Doni.
Menurut dia, semua pihak harus menahan diri untuk tidak mudik. Doni pun mengajak semua pihak untuk harus bersabar.
"Ini semuanya untuk kepentingan bersama. Kita harus bisa menyelamatkan diri kita, menyelamatkan keluarga kita, dan juga menyelamatkan bangsa," kata Doni yang juga kepala BNPB.
"Sudah terbukti dengan pasti, setiap libur panjang akan diakhiri dengan peningkatan kasus, akan diikuti dengan jumlah pasien di rumah sakit yang meningkat, dan juga akan diikuti dengan angka kematian yang tinggi termasuk dengan gugurnya para dokter dan nakes lainnya," lanjutnya.
Eks Panglima Kodam Pattimura itu pun menawarkan salah satu solusi dalam mengatasi kerinduan terhadap keluarga, yaitu melakukan berbagai upaya silaturahim secara virtual.
"Mohon berkenan posko-posko yang ada di setiap daerah bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum memiliki fasilitas komunikasi virtual untuk bisa difasilitasi," kata Doni.
Lebih lanjut, dia mengatakan, berdasarkan data yang dikumpulkan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tinggal 7% warga yang tetap akan mudik dari posisi semula 33%. Setelah mudik dilarang, angkanya turun menjadi 11%. Setelah Jokowi mengumumkan larangan mudik, angka itu kembali turun menjadi 7%.
"Tugas kita menurunkan angka 7% menjadi lebih rendah lagi sehingga mobilitas bisa kita batasi, kita kurangi, dan akan bisa mengurangi penularan Covid-19 di berbagai daerah," ujar Doni.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Periode Larangan Mudik Diperluas, Ini Aturan Baru Satgas