
Kapan Tesla Masuk Indonesia? Bos BKPM: Doain!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), memberi gambaran seputar rencana investasi Tesla di Indonesia. Seperti apa?
"Tesla sedang melakukan komunikasi dengan Kemenko Marves (Maritim dan Investasi). Insya Allah potensinya selalu ada, nanti disampaikan Kemenko Marves. Doain Tesla bisa masuk ke Indonesia," kata Bahlil dalam jumpa pers secara virual, Senin (26/4/2021).
Belum lama ini, Deputi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengungkapkan rencana investasi yang dibahas dengan Tesla adalah pengembangan Energy Storage System (ESS). Investasi ESS telah dilakukan Tesla di Australia.
"Mereka sukses di Australia, dan mereka terus terang tawarkan opsi-opsi ke Indonesia. Seperti inilah satu diskusi kami dengan Tesla," ungkapnya.
Sebagai informasi ESS mirip dengan power bank dengan giga baterai skala besar yang bisa menyimpan tenaga listrik besar hingga ratusan megawatt (MW). Selain itu bisa juga dijadikan sebagai stabilisator atau untuk pengganti pembangkit peaker (penopang beban puncak).
Adapun salah satu bentuknya yakni Battery Energy Storage System (BESS). Menurut definisi ITB, BESS banyak digunakan sebagai sumber penyedia/penyimpan energi baik untuk aplikasi bergerak seperti kendaraan listrik ataupun untuk aplikasi stasioner seperti peralatan telekomunikasi, data center, pembangkit listrik energi terbarukan, dan sistem kompleks seperti smart microgrid.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BKPM: Sebentar Lagi Tesla Teken Investasi di RI!