
Pertamina & BPH Migas Tinjau Dampak Bencana Malang

Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana gempa bumi yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekitarnya beberapa pekan lalu mengakibatkan kerusakan sarana prasarana umum, distribusi energi dan juga rumah-rumah warga.
Beberapa desa yang terdampak seperti Desa Rembun, Desa Pamotan dan Desa Tawangrejeni Kec. Dampit, Kab. Malang menjadi wilayah yang mendapatkan perhatian khusus.
BUMN migas, PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, meninjau Desa Rembun dan sarana distribusi sebagai bentuk pengawasan penyaluran BBM pascabencana gempa.
Dalam kesempatan tersebut, Pertamina Peduli hadir mewujudkan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana dengan memberikan bantuan berupa 400 sak semen.
Bantuan ini diberikan dalam upaya untuk membantu meringankan beban korban gempa yang memerlukan dukungan dalam perbaikan rumah dan sarana umum milik bersama.
"Tidak hanya cepat tanggap terhadap memulihkan sarpras [sarana prasarana] distribusi BBM yang terdampak karena gempa, namun Pertamina juga tanggap memberikan dukungan untuk perbaikan rumah-rumah milik warga," ujar Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon S dalam siaran resminya, Minggu (25/04/2021).
Dia juga mengapresiasi Program Pertamina Peduli yang cepat tanggap akan kebutuhan masyarakat yang terdampak gempa.
Selain bersama BPH Migas, penyerahan bantuan dilakukan oleh Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Jatimbalinus, Deden Idhani kepada Kepala Desa Rembun, Suliadi, dan Anggota Komisi IV DPRD Kab. Malang, Rahmat Kartala.
"Pertamina berharap bantuan material semen ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan dapat meringankan beban warga yang harus memperbaiki rumah tempat tinggalnya pasca dilanda bencana gempa," ujar Deden.
Penanganan bencana dan pemulihan pasca bencana sebagai salah satu peranan Pertamina dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Adapun salah satu poinnya tentang menguatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya hal-hal yang berkaitan dengan iklim dan bencana alam.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mitigasi BPH Migas Atasi Dampak Kebakaran Kilang Balongan