Internasional

Jreeng! Jet Tempur Rusia Kembali Hadang Pesawat AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 April 2021 15:50
Russian jet fighters fly over a bridge connecting the Russian mainland with the Crimean Peninsula after three Ukrainian navy vessels were stopped by Russia from entering the Sea of Azov via the Kerch Strait in the Black Sea, Crimea November 25, 2018. REUTERS/Pavel Rebrov
Foto: Pesawat tempur jet Rusia terbang di atas jembatan yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea setelah tiga kapal angkatan laut Ukraina dihentikan oleh Rusia. Reuters/Pavel Rebrov

Jakarta, CNBC Indonesia - Armada Pasifik Rusia dikabarkan mengerahkan jet tempur MiG-31, pada Kamis (22/4/2021). Ini dilakukan guna mengawasi laju pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) di atas lautan Pasifik.

Melansir Reuters, pesawat AS disebut hendak mendekati perbatasan Moskow. Ini membuat militer Rusia melakukan pengawalan.

"Awak tempur Rusia mengidentifikasi target udara sebagai pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara AS dan mengawalnya di atas perairan Samudra Pasifik," lapor Interfax, mengutip pernyataan Armada Pasifik Moskow.

Insiden itu terjadi tak begitu lama. Jet militer Rusia disebut kembali ke lapangan terbang asalnya setelah pesawat AS membelok dari perbatasan Rusia.

Pencegatan ini merupakan yang kedua terjadi dalam periode akhir-akhir ini. Sebelumnya sebuah jet tempur Rusia juga dilaporkan mencegat dan mengawal pesawat patroli AS dan Norwegia di atas Laut Barents pada Senin kemarin.

Hubungan Washington dan Moskow diketahui memang sedang memanas. Beberapa hal yang menjadi konsentrasi konflik antara kedua negara adalah soal tuduhan Kremlin mencampuri pilpres AS, Krimea dan Ukraina serta percobaan pembunuhan serta penahanan kritikus Putin Alexei Navalny.

Bahkan Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan sanksi yang menargetkan beberapa pejabat dan perusahaan Rusia. Hukuman itu termasuk pengusiran 10 diplomat Rusia, yang dituding terlibat aksi mata-mata dan campur tangan dalam Pemilu Presiden AS 2020.

Hal tersebut menimbulkan aksi balasan Rusia. Presiden Vladimir Putin membalasnya dengan mengusir 10 orang Amerika dari Rusia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Misteri Jet Tempur "Siluman" Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular